Selesai pekan depan, rancangan perpres reforma agraria siap dibawa ke Jokowi
Menteri Sofyan mengakui, ada beberapa kendala dalam penyelesaian Perpres, terutama pada tahapan proses penyusunan. Meski demikian, dirinya mengaku optimis Perpres tersebut dapat selesai pada minggu depan. Perpres tersebut akan menjadi payung hukum untuk implementasi program reforma agraria terutama redistribusi lahan
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution melakukan rapat koordinasi (rakor) mengenai reforma agraria di Kantornya, Jakarta. Hadir pada rakor ini adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sanjdojo.
"Tentang Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Jadi perlu ada perpres untuk mempercepat itu yang dibahas tadi," ujar Menteri Sofyan usai melangsungkan rakor di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/8).
-
Mengapa Reforma Agraria menjadi program strategis nasional? Reforma Agraria adalah Program Strategis Nasional (PSN) yang menjadi atensi langsung Bapak Presiden.
-
Apa tujuan utama dari Reforma Agraria menurut Menko Airlangga? Reforma Agraria yang terdiri dari penataan aset merupakan salah satu Program Strategis Nasional yang masuk kategori Program Pemerataan Ekonomi yang dampaknya langsung pada penguatan ekonomi rakyat, terutama rakyat kecil di pedesaan, petani, pekebun, nelayan, yang tinggal juga di daerah pesisir. Reforma Agraria juga menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan mendorong iklim usaha yang lebih baik, khususnya kepada usaha kecil, menengah, dan tentunya usaha-usaha rakyat,
-
Dimana program Reforma Agraria diterapkan oleh Kementerian ATR/BPN? Desa Purwabakti yang terletak di Kabupaten Bogor adalah salah satu desa yang masuk dalam program Reforma Agraria.
-
Bagaimana upaya Menko Airlangga untuk memastikan Reforma Agraria berjalan efektif dan terintegrasi? "Oleh karena itu deklarasi yang telah kita sepakati pada GTRA Summit 2023 Kabupaten Karimun ini dapat dilaksanakan dan diwujudkan," tegas Menko Airlangga.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Kenapa Sudaryono terpilih menjadi Wakil Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik 2 kader Partai Gerindra sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju. Mereka adalah Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) dan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).
Menteri Sofyan mengakui, ada beberapa kendala dalam penyelesaian Perpres, terutama pada tahapan proses penyusunan. Meski demikian, dirinya mengaku optimis Perpres tersebut dapat selesai pada minggu depan.
"Target penyelesaiannya minggu depan. Katanya sudah oke. Tadi kan tinggal sedikit lagi. Minggu depan rakor semua menteri sebagai rapat terakhir sekalian harmonisasi agar itu bisa dibawa ke presiden," sebutnya.
Menteri Sofyan menyebut, Perpres tersebut akan menjadi payung hukum untuk implementasi program reforma agraria terutama redistribusi lahan. Menurutnya, redistribusi yang sudah dilakukan pemerintah selama ini berupa legalisasi.
"Redistribusi yang kita lakukan selama ini baru ada tanah trnasmigrasi yang belum diberikan kita legalisasi kemudian kita berikan," imbuh Menteri Sofyan.
"Kemudian yang kedua yang diberikan selama ini adalah tanah terlatar yang kita ambil. Kemudian tanah HGU (hak guna usaha) yang tidak diperpanjang ya. Tidak diurus. Dengan perpres ini kita kaitkan dengan pelepasan kawasan hutan yang itu sudah ada perpresnya untuk kemudian diberikan kepada rakyat," tambah Menteri Sofyan.
Baca juga:
Bank Dunia beri pinjaman Rp 2,9 triliun untuk PTSL
Pemerintah terus kawal program Tanah Objek Reforma Agraria
Wapres JK sebut transmigrasi solusi dari program reforma agraria
NU nilai program reformasi agraria pemerintah tak berjalan baik
Pemerintah beberkan capaian reforma agraria saat ini
Percepat program reforma agraria, pemerintah gandeng WWF Indonesia
Kerja Sofyan Djalil tak sesuai target, Jokowi sentil 'separuh aja belum ada'