Semester I-2015, BKPM catat investasi naik 16,6 persen
Mencapai Rp 259,7 triliun.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat nilai investasi pada semester pertama 2015 mencapai Rp 259,7 triliun. Meningkat 16,6 persen dibanding periode sama pada tahun lalu.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengklaim investasi tetap tumbuh di tengah perlambatan ekonomi.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
"Investasi tetap bergeliat tumbuh saat perekonomian sedang melambat," ujar Franky saat jumpa pers, Jakarta Selatan, Senin (27/7).
Selain itu, lanjut Franky, investor berminat menanamkan modal di luar Jawa. Itu terlihat dari peningkatan investasi sebesar 25,5 persen.
"Berdasarkan wilayah pada semester 1 2015 di luar Jawa sebesar Rp 115,2 triliun, hal itu meningkat 25,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 91,7 triliun," jelasnya.
Sedangkan, lanjut Franky, investasi di Jawa mencapai Rp 144,5 triliun.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM M. Azhar Lubis menambahkan, realisasi investasi di semester pertama 2015 tersebut berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 85,5 triliun naik 17,4 persen dari sebelumnya sebesar Rp 74,8 triliun.
"Sedangkan Penanaman Modal Asing Rp 174,2 triliun, naik 16,1 persen dibanding semester I 2014 Rp 150 triliun," tandasnya.
Baca juga:
Jaringan transmisi listrik proyek 35.000 MW turut libatkan swasta
Realisasi investasi semester I 2015 mampu serap 611.156 tenaga kerja
Jepang-China rebutan proyek kereta cepat, JK pilih yang terbaik
BKPM makin yakin Indonesia salah satu primadona di mata investor
Dari 20 investor, baru 5 yang serius investasi di Indonesia