Semester I 2018, Indofood bukukan penjualan Rp 36 T dan laba Rp 1,96 T
Anthoni menambahkan pertumbuhan penjualan ditopang oleh adanya momen Ramadan dan Lebaran. Dia meyakinkan perseroan tetap optimistis tetap membukukan kinerja positif hingga akhir tahun sembari mewaspadai volatilitas harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk mencatat pertumbuhan penjualan konsolidasi semester I 2018 sebesar 1 persen menjadi Rp 36 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 35,65 trilin. Perseroan membukukan laba Rp 1,96 triliun, turun 12,7 persen dari Rp 2,24 triliun di semester I tahun lalu.
Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim, menjelaskan laba usaha perseroan tumbuh 2,1 persen menjadi Rp 4,54 triliun dari Rp 4,45 triliun. Sementara, marjin laba usaha naik tipis menjadi 12,6 persen dari 12,5 persen.
-
Bagaimana Indah Permatasari berbelanja di pasar? Indah bangun pagi untuk pergi berbelanja di pasar tradisional yang ditujunya.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kenapa Indah Permatasari lebih memilih berbelanja di pasar? Indah memutuskan untuk berbelanja di pasar karena bahan yang tersedia lebih segar dan harganya lebih terjangkau.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Mengapa kerupuk emping melinjo Sindangsari sukses di pasaran? Ini menjadi alasan produk tersebut terangkat di pasaran.Kebanyakan para pembeli mendatangi langsung ke Desa Sindangsari, walau tak jarang penjualan online hingga tembus ke negara tetangga juga terjadi.
"Marjin laba bersih turun menjadi 5,4 persen dari 6,3 persen. Core profit turun 11,1 persen menjadi Rp 1,98 triliun dari Rp 2,23 triliun," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (31/7).
Anthoni menambahkan pertumbuhan penjualan ditopang oleh adanya momen Ramadan dan Lebaran. "Meski pada paruh pertama 2018 kinerja grup agribisnis kurang menggembirakan, namun kami tetap membukukan pertumbuhan penjualan," tuturnya.
Dia meyakinkan perseroan tetap optimistis tetap membukukan kinerja positif hingga akhir tahun sembari mewaspadai volatilitas harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing.
Sementara itu, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga mencatatkan pertumbuhan penjualan per 30 Juni 2018 sebesar 5,4 persen menjadi Rp 19,46 triliun dibanding periode sama tahun lalu Rp 18,46 triliun.
Laba usaha tumbuha 17,7 persen menjadi Rp 3,27 triliun dari Rp 2,78 triliun, dan marjin laba usaha naik menjadi 16,8 persen. Laba yang diatribusikan ke entitas induk naik 9,5 persen menjadi Rp 2,29 triliun dari Rp 2,09 triliun dan marjin laba bersih naik 50 basis poin (bps) menjadi 11,8 persen.
"Core profit ICBP tumbuh 1,7 persen menjadi Rp 2,15 triliun dari Rp 2,11 triliun."
Baca juga:
Ruang guru, PDRC FKM UI, dan Indofood luncurkan program hidup sehat
PT Indofood Sukses Makmur bagikan dividen 2017 Rp 237 per saham
Dukung Asian Games 2018, Indofood luncurkan indomie dan indomilk kemasan khusus
5 Perusahaan raksasa bonafide ini milik keluarga di Indonesia
2017, laba Indofood Sukses Makmur naik tipis menjadi Rp 4,17 triliun
Semester I, laba Indofood tumbuh 13 persen jadi Rp 4,56 triliun
Produknya tetap laku, Indofood sebut tidak ada penurunan daya beli