Sempat masuk tiga besar, Menteri Bambang gagal jadi Presiden IFAD
Sempat masuk tiga besar, Menteri Bambang gagal jadi Presiden IFAD. Dalam pemilihan sebanyak dua ronde di sidang tahunan IFAD yang berlangsung di Roma, Italia, 14-15 Februari 2017, mantan Perdana Menteri Togo, Gilbert Fossoun Houngbo berhasil mendapat suara terbanyak. Houngbo berhasil meraih suara 54,432 persen.
International Fund for Agricultural Development (IFAD) melaksanakan sidang tahunan untuk memilih presiden organisasi dunia tersebut. Menariknya, nama Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, masuk di tiga besar dalam pemilihan Presiden IFAD.
Dalam pemilihan sebanyak dua ronde di sidang tahunan IFAD yang berlangsung di Roma, Italia, 14-15 Februari 2017, mantan Perdana Menteri Togo, Gilbert Fossoun Houngbo berhasil mendapat suara terbanyak. Houngbo berhasil meraih suara 54,432 persen mengalahkan 7 kandidat lainnya. Posisi kedua ditempati oleh Politikus Italia Paolo De Castro dengan jumlah suara 20,341 persen, dan ketiga Wakil Indonesia Bambang PS Brodjonegoro yang meraih suara 17,654 persen.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Siapa yang dikenal sebagai "Bapak Ekonomi Dunia"? Adam Smith adalah seorang filsuf dan ekonom asal Skotlandia yang hidup pada abad ke-18. Dia dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi karena kontribusi signifikan yang telah ia berikan dalam membangun dasar-dasar pemikiran ekonomi modern.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Siapa yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia? Gara-gara Nama Semasa kecil. dokter yang dikenal sebagai Bapak Pergerakan Nasional Indonesia ini dikenal dengan nama panggilan Tom.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Houngbo, Paolo De Castro dan Bambang Brodjonegoro berhasil maju ke ronde kedua setelah meraih suara terbanyak pada ronde pertama. Di ronde pertama, Houngbo meraih 39,623 persen suara, Paolo De Castro 15,088 persen dan Bambang 15,088 persen," jelas Staf Khusus Menteri PPN/Kepala Bappenas, Danang Rizki Ginanjar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/2).
Dengan begitu, Houngbo akan menjadi Presiden IFAD masa jabatan 2017-2021 dan mulai bertugas tanggal 1 April 2017. Pemilihan Presiden IFAD, lanjut Danang, ditentukan oleh besar kecilnya kontribusi permodalan masing-masing negara kepada IFAD. Saat ini terdapat 18 negara anggota IFAD yang memiliki lebih dari 50 persen total hak suara memilih dari total 176 negara anggota.
Adapun 10 negara yang memiliki hak suara paling besar adalah Amerika Serikat 6,98 persen, Italia 4,22 persen, Jerman 4,09 persen, Jepang 4,09 persen, Belanda 3,83 persen, Arab Saudi 3,52 persen, Kanada 3,44 persen, Inggris 3,29 persen, Swedia 3,12 persen dan Prancis 3 persen. Indonesia sendiri memiliki hak suara sebesar 0,73 persen dan berada di urutan ke-25.
Dari delapan calon yang bertarung memperebutkan kursi Presiden IFAD, yakni Indonesia, Turki, Italia, Swiss, Dominika, Maroko, Togo, dan Meksiko, pertarungan sengit justru dilakukan oleh Italia dan pendukung Togo, yakni Prancis.
Menurut Danang, Italia pada detik-detik terakhir justru menambah modalnya sehingga porsi suaranya bertambah guna memberikan dukungan kepada kandidatnya. Dari sebelumnya ranking-8 menjadi rangking-2 terbesar suaranya.
Prancis bahkan menjadi juru bicara memiliki kampanye bagi Togo. Prancis memiliki pengaruh sangat kuat di kalangan negara-negara Afrika termasuk di Eropa. Beberapa negara Eropa dan Afrika yang memiliki hak suara besar adalah Norwegia 2,6 persen, Swiss 1,5 persen, Belgia 1,35 persen, Denmark 1,34 persen, Nigeria 1,15 perse , Austria 1,14 persen, Spanyol 0,95 persen, Finlandia 0,94 persen, Aljazair 0,79 persen, Uni Emirat Arab 0,63 persen, Libya 0,56 persen, Meksiko 0,55 persen dan Qatar 0,52 persen.
Di luar itu, negara yang memiliki daya tawar suara sangat kecil, seperti Kuwait 1,74 persen, Venezuela 1,61 persen, China 1,46 persen, India 1,44 persen, Brazil 0,82 persen, Indonesia 0,73 persen, dan Irak 0,63 persen.
Pakar hukum internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana melihat pemilihan Presiden IFAD sangat tergantung pada hak suara negara pendukung para kandidat. "Jadi intinya semua tergantung negara lain yang mendukung. Baik di Afrika maupun negara Barat. Bukan sosok siapanya tapi lebih kepada dukungan ," jelas dia.
Sebenarnya Indonesia memiliki kans besar untuk menjadi pemimpin atau Presiden lembaga Dana Internasional untuk Pengembangan Agrikultural (International Fund for Agricultural Development/IFAD). Syaratnya, negara tidak membiarkan calon Presiden IFAD, Bambang Brodjonegoro yang saat ini menjabat Menteri Bappenas berjuang sendiri.
"Kita punya kans besar. Bicara soal figur, Pak Bambang banyak pengalaman. Pernah memegang beberapa jabatan penting di Indonesia," kata Hikmahanto.
Sebelumnya, niat Menteri Bambang Brodjonegoro mencalonkan diri sebagai Presiden The International Fund for Agricultural Development (IFAD) mendapat dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seskab Pramono Anung menjelaskan, pertimbangan Presiden Jokowi mendukung pencalonan Bambang, yang pertama karena kemampuan beliau di dunia internasional. Kedua adalah dukungan dari dunia internasional kepada Bambang, dan ia sendiri bersedia untuk menjadi Presiden IFAD.
"Jadi itulah yang kemudian membuat diputuskan Pak Bambang menjadi calon Presiden IFAD dari Indonesia. Bahkan dalam pertemuan dengan PM Abe (Shinzo Abe, PM Jepang), hal ini sudah disampaikan juga. Jadi Pak Bambang resmi jadi calon dari Republik Indonesia, dan alhamdulillah mendapatkan dukungan yang cukup besar di dunia internasional pada saat ini, kata Pramono seperti ditulis Setkab, Minggu (5/2).
Bukan hanya merestui, menurut Seskab, Presiden juga sudah membuat surat kepada negara-negara anggota untuk memberikan dukungan kepada Pak Bambang. Dari perkembangan yang ada, lanjut Seskab, banyak negara yang akhirnya akan memberikan dukungan kepada Bambang untuk menjadi Presiden IFAD.
"Kurang lebih, yang sudah memberikan dukungan kepada Bambang 80 (negara) lebih. Tapi dibutuhkan suara kurang lebih 100-an," jelas Pramono.
Baca juga:
Dari 100 juta turis China, baru 1 persen pilih berlibur ke Indonesia
Mengungkap alasan Jokowi restui Bambang jadi calon Presiden IFAD
Investasi masih jadi roda utama pertumbuhan Indonesia tahun ini
Pemerintah bentuk tim buat peta anggaran setiap kementerian
Menteri Bambang ingatkan bahaya kutukan sumber daya alam
Menteri Bambang tuntut inovasi pemda optimalkan pembangunan
DPR: Pembiayaan di luar APBN selamatkan rencana pembangunan Jokowi