Senin, Lion Air layani rute baru Pontianak-Bandung
Senin, Lion Air layani rute baru Pontianak-Bandung. Selain rute Pontianak-Bandung, mulai 9 Juli 2017 akan terbang rute ke Makassar pukul 19.10 WIB - 22.15 WIB dan pada tanggal 10 ke Medan pukul 19.10 - 22.15 WIB dan Semarang pukul 09.50 WIB -11.20 WIB. Lion Air juga menambah frekuensi untuk penerbangan ke Batam.
Lion Air, mulai Senin (3/7), membuka rute penerbangan Pontianak-Bandung. Jadwal penerbangan Pontianak (PNK)-Bandung (BDO) yakni pukul 19.45 WIB - 21.45 WIB.
"Mulai besok, per tanggal 3 Juli 2017 Lion Air terbang langsung dari Pontianak melalui Bandara Internasional Supadio menuju Bandung melalui Bandara Internasional Husein Sastranegara," ujar Distrik manager Lion Air Group Pontianak, Lukman Nurjaman, seperti dikutip dari Antara di Pontianak, Minggu (2/7).
Lukman menjelaskan penambahan jadwal yang dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan yang tinggi pada rute tersebut.
"Antusias yang besar dengan keterisian yang maksimal dan adanya slot jam terbang yang masih tersedia membuat kami perlu untuk merealisasikan penambahan ini," kata dia Lukman berharap penambahan rute tersebut dapat meningkatkan perekonomian Pontianak dan Kalbar pada umumnya.
"Dengan terbukanya jalur transportasi udara akan mempermudah baik arus manusia maupun arus barang dari dan ke Pontianak. Sehingga hal demikian akan mendorong dan meningkatkan perekonomian," jelasnya.
Selain rute Pontianak-Bandung, pada Juli 2017, Lion Air juga menerbangi rute Pontianak - Makassar, Pontianak - Medan dan Pontianak - Semarang.
"Mulai tanggal 9 Juli 2017 akan terbang rute ke Makassar melalui Bandara Internasional Hasanudin pukul 19.10 WIB - 22.15 WIB dan pada tanggal 10 ke Medan melalui Bandara Internasional Kuala Namu pukul 19.10 - 22.15 WIB dan Semarang melalui Bandara Achmad Yani pukul 09.50 WIB -11.20 WIB," papar Lukman.
Dia menambahkan selain rute baru tersebut Lion Air juga menambah frekuensi untuk penerbangan ke Batam menjadi dua kali per harinya. "Penambahan frekuensi Pontianak - Batam tersebut pada pukul 08.55 WIB -10.10 WIB," kata Lukman menambahkan.
Dia menyebutkan dengan penambahan jadwal yang ada, kini Lion Air terbang 17 kali per harinya melayani rute dari Pontianak.
"Sedangkan secara umum Lion Air telah terbang ke lebih dari 44 destinasi domestik maupun internasional dengan mengoperasikan 113 unit armada nya dengan tipe Boeing 737-800/900, Boeing 747-400, dan Airbus A330-300 yang setiap harinya terbang lebih dari 627 penerbangan per harinya," kata Lukman.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Apa yang menjadi strategi Rusdi Kirana untuk mengembangkan Lion Air Group? Pada tahun 2013, Rusdi Kirana melakukan pesanan senilai USD24 miliar untuk 234 pesawat dari Airbus. "Jadi dalam empat tahun terakhir Rusdi telah berkomitmen untuk menghabiskan USD46 miliar untuk mengembangkan Lion, yang akan mendorongnya menjadi kekuatan utama dalam industri penerbangan global,"
Baca juga:
DPR minta Menhub Budi beri sanksi ke Lion Air dan pilot narkoba
Ini reaksi Menhub soal Pilot Lion Air ditangkap BNN
Lion Air akan pecat pilot asing yang tertangkap BNN bawa ganja
Lion Grup borong 50 Boeing 737 MAX-10 senilai Rp 87,5 triliun
Lebarkan sayap bisnis, Lion Grup akan buka penerbangan Jakarta-India
Batik Air layani penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur
Lebaran 2017, Lion Air tambah 30.000 kursi angkut pemudik