Sistem Pembayaran BI-Fast Bisa Proses 2.000 Transaksi Setiap Detik
Kepala Departemen Pengelolaan Sistem Informasi Bank Indonesia, Endang Trianti mengatakan, pihak bank sentral masih terus melakukan pengkajian terkait volume transaksi yang bisa ditampung BI-Fast.
Bank Indonesia (BI) akan segera meluncurkan sistem pembayaran baru yiatu BI-Fast Payment pada Desember 2021 untuk menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Implementasi tahap awal difokuskan untuk layanan transfer kredit individual.
Kepala Departemen Pengelolaan Sistem Informasi Bank Indonesia, Endang Trianti mengatakan, pihak bank sentral masih terus melakukan pengkajian terkait volume transaksi yang bisa ditampung BI-Fast. Namun, dia memperkirakan layanan ini bisa mengakomodir hingga 30 juta transaksi dalam satu hari
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
"Tapi di tahap awal ini kita mengantisipasi sampai 30 juta transaksi per hari, dengan kemampuan pemrosesan 2.000 transaksi per detik," terang Endang dalam sesi teleconference, Rabu (3/11/2021).
Endang menyampaikan, Bank Indonesia akan terus melakukan review terhadap penggunaan BI-Fast, dengan turut melihat perkembangan volume transaksi pada layanan tersebut.
"Oleh karena itu, solusi-solusi yang kita gunakan yaitu solusi yang cukup fleksibel pada saat nanti kita butuh untuk penambahan kapasitas ke depan," ujar dia.
Secara infrastruktur, Bank Indonesia telah menetapkan kebijakan penyediaan BI-Fast oleh peserta yang dapat dilakukan secara independen, subindependen (afiliasi), dan sharing antar peserta atau pihak ketiga sesuai persyaratan berlaku.
Penyediaan infrastruktur secara independen dilakukan oleh peserta secara mandiri. Sementara subindependen (afiliasi) dilakukan melalui kerjasama antara peserta dengan peserta lain dalam satu grup perusahaan.
Sharing antar-peserta/pihak ketiga dilakukan melalui kerja sama antara Peserta dengan peserta lain di luar grup atau dengan Pihak Ketiga.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Lewat BI-Fast, Biaya Transfer Antar Bank Maksimal Rp2.500
Digitalisasi Pembayaran Kunci Pulihkan Ekonomi RI Setelah Vaksin Covid-19
22 Bank Masuk Peserta BI-FAST Tahap 2, Mulai Berjalan Januari 2022
Hingga Awal November, Jumlah Merchant QRIS Capai 12 Juta
2020 Catatkan Rp 5 T, Transaksi ISEF 2021 Capai Rp 25,8 T
Modal Asing Keluar Capai Rp0,78 Triliun pada Pekan Keempat Oktober 2021
BI Prediksi Inflasi Oktober 2021 Capai 0,01 Persen