Smelter Grade Alumina selesai, pendapatan Cita Mineral mulai naik
Per 31 Maret 2016, CITA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 27,5 miliar.
PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian biji bauksit menjadi Smelter Grade Alumina (SGA) tahap satu pada pertengahan tahun 2016 ini.
Direktur Independen sekaligus Corporate Secretary CITA, Yusak Pardede mengatakan, dimulainya produksi perdana pada bulan Juni 2016 ini akan membuat kondisi keuangan perusahaan meningkat ke arah yang lebih baik.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Dimana lokasi kejadian ledakan smelter PT ITSS? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Dimana Smelter Freeport yang akan mengolah tembaga dan emas di Indonesia? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka kasus ledakan smelter PT ITSS Morowali? Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah akhirnya menetapkan dua tersangka kasus ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tshinshan Stainless Steel (ITTS) yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
"Setelah satu tahun lebih tidak meraih pendapatan pasca diberlakukannya PP No 1 tahun 2014 dan Peraturan Menteri ESDM tahun 2014 pada bulan juni pendapatan yang diraih semakin ke arah positif," Jelasnya di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (16/6).
Menurutnya, per 31 Maret 2016 CITA berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 27,5 miliar setelah sebelumnya per 31 Desember 2015 meraih pendapatan sebesar Rp 13,9 miliar.
"Pendapatan kita naik dari Rp 13,9 per 31 Desember 2015 menjadi Rp 27,5 miliar per 31 Desember dan kemungkinan bisa naik lagi karena kita berencana akan ekspor alumina SGA," ujarnya.
Direktur Utama CITA, Liem Hok juga menambahkan CITA merupakan penghasil alumina tipe SGA pertama di Indonesia.
"Kami turut bangsa menjadi penghasil alumina tipe SGA pertama di Indonesia karena menjadikan Indonesia sejajar dengan negara penghasil alumina seperti Tiongkok, Rusia, Australia dan Amerika," Ungkap Liem.
Liem juga menambahkan ini memberi nilai tambah bagi hasil tambang bauksit dalam negeri yang selama ini harus diolah diluar negeri kemudian produsen aluminium harus melakukan impor hasil pemurnian berupa alumina SGA untuk menghasilkan produk aluminium di Indonesia.
Baca juga:
Gunakan dana hasil IPO, SHIP bakal akuisisi PT Suasa Benua Sukses
Perdagangan perdana, saham SHIP langsung meroket 21,43 persen
Ciputra Group sebar dividen Rp 439 miliar
Tahun ini, TBIG terbitkan surat utang senilai Rp 5 T
TBIG optimis raih pendapatan semester I-2016 capai Rp 1,2 T
2016, Unilever sebar dividen Rp 3,23 triliun
Dibeli Microsoft, saham LinkedIn melonjak 47 persen