Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Selain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Raihan laba tersebut didongkrak dari pendapatan neto keuangan perseroan yang lebih tinggi sebesar Rp84,7 miliar atau naik 108,6 persen.
Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Indocement Raup Untung Rp1,9 Triliun di 2023, Ini Faktor Penyumbangnya
PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) maraup untung berjalan 2023 yang menguat 5,9 persen menjadi Rp1,9 triliun dari tahun sebelumnya hanya Rp1,8 triliun.
Raihan laba tersebut didongkrak dari pendapatan neto keuangan perseroan yang lebih tinggi sebesar Rp84,7 miliar atau naik 108,6 persen.
Pendapatan ini seiring dengan kenaikan suku bunga secara keseluruhan pada 2023, serta beban pajak penghasilan neto tetap sama Rp446,1 miliar atau setara 0,2 persen.
Selain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023, lebih tinggi 1,75 juta ton atau naik sekitar 10 persen. Volume penjualan semen dalam negeri secara keseluruhan tercatat sebesar 18,8 juta ton, meningkat 8,6 persen atau sekitar 1,5 juta ton.
"Volume tersebut termasuk volume setahun penuh dari operasi Maros ditambah volume satu bulan pada Desember dari operasi Grobogan karena akuisisi PT Semen Grobogan selesai pada 1 Desember 2023," ujar Direktur Utama INTP, Christian Kartawijaya di Jakarta, Senin (25/3).
Christian mengatakan, total pangsa pasar semen domestik perseroan adalah 27,3 persen pada 2023 (mengacu data Kementerian Perindustrian), dengan Pulau Jawa 33,9 persen dan luar Pulau Jawa 20,5 persen.
Selain itu, lanjut dia, penjualan ekspor meningkat 89 persen menjadi 579 ribu ton hingga kuartal III-2023 dari sebelumnya sebesar 306 ribu ton.
Christian memaparkan, peningkatan volume penjualan membuat pendapatan neto perseroan meningkat 9,9 persen menjadi Rp17,94 triliun.
Sementara beban pokok pendapatan meningkat sebesar 8,2 persen menjadi -Rp12,10 triliun yang berdampak pada peningkatan marjin laba kotor dari 31,5 persen pada 2022 menjadi 32,6 persen pada 2023.
"Beban operasional yang lebih tinggi sebesar 8,8 persen menjadi -Rp3,62 triliun yang disebabkan peningkatan volume penjualan dan peningkatan biaya yang terkait dengan perluasan operasi di Maros dan Grobogan," kata dia.
Christian menambahkan, setelah mengakuisisi 100 persen saham Semen Grobogan, yang diikuti dengan pelunasan pinjaman dengan kas sendiri dan restrukturisasi pinjaman, perseroan membukukan posisi kas bersih dengan kas dan setara kas menjadi Rp3,2 triliun pada akhir 2023.
"Indocement telah membuktikan komitmennya untuk terus menjadi pemain terkemuka di industri semen. Mulai dari perjanjian sewa dengan Semen Bosowa Maros pada 2022 untuk unit penggilingan mereka di Jawa Timur, pabrik semen terintegrasi di Maros, serta terminal di Sulawesi dan Lombok, hingga akhirnya akuisisi penuh Semen Grobogan pada Desember 2023," jelas dia.
Adapun perluasan wilayah ini mendukung peta jalan jangka panjang Indocdment, sehingga memungkinkan distribusi produk menjadi lebih kuat dan dapat diandalkan bagi pelanggan di seluruh Indonesia.