Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi iDAA+, Ini Faktor Pemicunya
Kenaikan peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat, fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik.
Kenaikan peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat, fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikan peringkat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjadi idAA+ Positif dari yang sebelumnya idAA+ Stabil. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni menyampaikan, kenaikan peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perseroan yang kuat, fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik, dan profil keuangan yang sehat.
"Penyematan idAA+ Positif menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan kemampuan sebagai pemimpin di industri bahan bangunan tanah air, melalui penyediaan inovasi layanan dan produk yang berkualitas untuk beragam kebutuhan pembangunan,” kata Vita di Jakarta, Minggu (20/8).
Pefindo sebagai perusahaan pemeringkat juga menetapkan peringkat IdAA+ untuk Obligasi Berkelanjutan II, serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri A dan Seri B Tahun 2019 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Perseroan.
Selain itu, Vita menilai Perseroan juga mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan, mendorong efisiensi melalui peningkatan operational excellence, hingga pengelolaan finansial yang baik.
Adapun pada 2022, Semen Indonesia membukukan kenaikan laba sebesar 15,5 persen menjadi Rp2,365 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang sebesar Rp2,047 triliun.
Catatan kinerja positif tersebut berlanjut hingga semester I-2023, yang mana perseroan berhasil membukukan kenaikan laba sebesar 3,1 persen menjadi Rp866 miliar.
Saat ini, Semen Indonesia menjadi pemimpin industri semen nasional dengan menguasai lebih dari 50 persen pangsa pasar. Dalam menjalankan bisnisnya, Semen Indonesia didukung pabrik semen terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 8 pabrik penggilingan semen, 7 pelabuhan, 385 distributor dan lebih dari 70.000 toko ritel
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen).
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaKemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..
Baca SelengkapnyaUpaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPengusaha meminta pemerintah bisa mengerti beberapa kelompok usaha yang tidak mampu mengantisipasi.
Baca Selengkapnya