Soal keselamatan, Jonan belum izinkan terminal 3 ultimate beroperasi
Padahal, terminal tersebut ditargetkan beroperasi pada 20 Juni 2016.
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan belum bisa memberikan izin untuk pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Padahal, terminal tersebut ditargetkan beroperasi pada 20 Juni 2016.
Alasannya, masih banyak kekurangan yang ditemukan di terminal tersebut, terutama dari segi keselamatan penerbangan.
-
Kapan Irjen Agung Setya naik pangkat menjadi Jenderal Bintang 3? Upacara digelar di Rupattama Mabes Polri, Jakarta, pada Sabtu (29/6).
-
Kapan Xanana Gusmao tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta? Berdasarkan keterangan Sekretariat Presiden, Xanana tiba sekitar pukul 07.50 WIB.
-
Kenapa Groundbreaking tahap III IKN penting? Groundbreaking ini merupakan komitmen kuat dari investor-investor terbaik dari lokal maupun internasional dan dengan visi dan misi yang sejalan untuk membangun masa depan di IKN.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Xanana Gusmao di Bandara Internasional Soekarno-Hatta? Ketibaan PM Xanana Gusmao disambut oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kemendikbud Ristek Tatang Musttaqin.
-
Kenapa Khirani Trihatmojo jadi sorotan? Bareng Cowok Ganteng Belakangan, Khirani Trihatmodjo menjadi sorotan karena momen bersama seorang laki-laki.
-
Siapa yang memimpin upacara kenaikan pangkat Irjen Agung Setya menjadi Jenderal Bintang 3? Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin pelaksanaan upacara kenaikan pangkat perwira tinggi (pati) Polri.
"Terkait fasilitas pelayanan terminal saya kira sudah siap, kecuali yang dasar, seperti lantai, lift dan eskalator. Sekarang saja masih banyak yang dibetulin," kata Jonan saat sidak ke Terminal 3 Ultimate, Selasa (14/6).
Dari segi keselamatan, menurut Jonan, ada dua hal yang belum siap. Pertama adalah airside yang belum steril. Untuk itu, sebelum dioperasikan, dia meminta agar airside harus diperiksa kembali agar tidak ada benda asing yang membahayakan saat pesawat take off dan landing.
"Terakhir masalah tower air traffic controller (ATC), kalau secara teori tower harus bisa melihat semua pergerakan di airside, bukan hanya pergerakan pesawat tapi juga orang dan lainnya. Sementara, tower tidak bisa melihat airside karena terhalang bangunan terminal ini," kata Jonan.
Menurut Jonan, pemantauan airside di Terminal 3 Ultimate akan menggunakan sistim radar yang baru siap pada November 2016. Sementara, untuk menjembatani hal ini akan digunakan CCTV yang terkoneksi ke tower ATC.
"Seharusnya sinkronisasi pasang alat ini bersamaan dengan rencana pengoperasian terminal secara keseluruhan. Kadang di kita itu, kalau unit kerjanya lain suka enggak klop perencanaannya," jelasnya.
Karena itu, Jonan meminta kepada PT Angkasa Pura II untuk segera menyelesaikan fasilitas pelayanan dasar dan juga keselamatan. Jonan masih menunggu perbaikan hasil evaluasi terakhir pada 16 Juni 2016.
"Kita lihat saja nanti, kalau siap dioperasikan ya bisa, tapi kalau tidak lebih baik tunggu setelah lebaran. Saya tidak akan meresikokan keselamatan penerbangan," pungkasnya.
(mdk/sau)