Solusi Jitu Keterbatasan Modal UMKM Tanah Air
Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), pada 2018 kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60,34 persen, serta penyerapan tenaga kerja 116,73 juta orang atau 97,02 persen dari total angkatan kerja yang bekerja.
Data Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sebanyak 70 persen dari total hampir 60 juta unit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia belum mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan. Padahal, UMKM menempati posisi penting dalam perekonomian Tanah Air.
Menurut Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), pada 2018 kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60,34 persen, serta penyerapan tenaga kerja 116,73 juta orang atau 97,02 persen dari total angkatan kerja yang bekerja. OJK mencatat, minimnya penyaluran pembiayaan bagi UMKM lantaran kendala administratif, serta manajemen keuangan dan bisnis yang umumnya masih dikelola secara manual.
-
Apa yang dimaksud dengan UMKM? Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu sektor penting yang turut mendukung perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana Bank Jatim mendorong UMKM binaannya agar paham teknologi digital? UMKM binaan bankjatim juga didorong untuk paham teknologi digital. Salah satu caranya dengan memfasilitasi transaksi menggunakan QRIS bankjatim. “Maka dari itu, UMKM yang kami bawa ke Bengkulu ini juga sudah memanfaatkan QRIS bankjatim dalam melakukan transaksi pembayaran dengan pembeli. Praktis dan cepat tinggal scan QR code,” ungkap Busrul.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Bagaimana KemenKopUKM mendorong UMKM untuk masuk ke rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM. "Potensi belanja barang dan jasa Pemerintah mencapai Rp500 triliun, BUMN Rp500 triliun, IKN Rp500 triliun, dan usaha besar Rp400 triliun,"
-
Bagaimana hibank membantu UMKM naik kelas dan go global? Hibank merupakan Digital First SME Bank milik BNI yang fokus memfasilitasi UMKM mampu naik kelas dan bersama BNI mendorongnya go global.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Meski demikian, tak sedikit pelaku UMKM yang kini mulai mengadopsi perkembangan digital dalam menjalankan kegiatan bisnisnya. Hal ini seakan memberi sinyal positif dalam ekspansi bisnis skala kecil menengah di Indonesia.
Ruma Catering menjadi salah satu industri rumahan UMKM yang memanfaatkan platform marketplace sebagai jalan keluar dalam mencari permodalan. Usaha katering yang sudah berdiri sejak 2 tahun silam ini tengah memasuki proses persetujuan pinjaman modal dari penyelenggara industri keuangan berbasis teknologi (Fintech) yang merupakan partner resmi Ralali.com, online marketplace B2B pertama dan terbesar di Indonesia. Modal pinjaman yang diajukan Ruma Catering pun cukup besar yakni Rp 700 Juta.
"Pinjaman dengan dana sebesar itu, rasanya sulit jika diajukan kepada pihak perbankan karena syarat dan ketentuan yang cukup ketat. Dengan dibantu Ralali.com, pinjaman ini tentunya menjadi solusi yang sangat praktis dan inovatif buat pelaku UMKM seperti kami ini," ujar Anita, tim Ruma Catering.
Isu permodalan menurutnya cukup kompleks bagi pelaku UMKM, terlebih klien Ruma Catering didominasi oleh korporat dan kantor pemerintah yang punya kebijakan masing-masing dalam sistem pembayaran. "Kami antar katering hari ini, lunas bayarnya baru dua bulan lagi. Sementara kami butuh perputaran uang cepat, sebab supplier atau vendor barang juga punya aturan khusus dalam skema bayar," tuturnya.
Selain pinjaman modal, Ruma Catering yang merupakan salah satu dari total 160.000 buyer Ralali.com mengaku puas berbelanja kebutuhan bahan baku lewat marketplace tersebut. Alasannya karena marketplace yang sedang giat melakukan ekspansi di 25 kota se-Indonesia itu menawarkan lebih dari 12.000 vendor atau seller dari berbagai segmen, sehingga memudahkan UMKM memperoleh kebutuhan usahanya.
"Bahkan tim dari Ralali.com sendiri sangat ramah dan membantu kami dalam mencarikan vendor sesuai keperluan katering kami. Keuntungan yang kami rasakan adalah barang yang kami terima selalu dalam kondisi segar dan bagus, jadi kami tidak perlu repot-repot memilah-milah bahan bakunya. Selain itu juga lebih praktis, lebih mudah, lebih cepat, dan harga jauh lebih terjangkau untuk pembelian dalam jumlah banyak," ungkap Anita.
Untuk diketahui Ruma Catering yang merupakan lini bisnis dari Griya Group, hingga hari ini telah memberikan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 20 karyawan. Layanan yang ditawarkan pun khusus untuk partai besar, seperti acara pernikahan, event tertutup, dan mini bar.
VP BIG Resto Ralali.com, Herman Antono, mengatakan, pihaknya memang kerap melakukan proses 020 (offline-to-online) guna merangkul UMKM, memberikan pengenalan langsung face-to-face tentang Ralali.com pada pelaku UMKM yang berada di berbagai daerah sehingga mereka tepat memahami bahwa Ralali.com menawarkan solusi secara holistik bagi UMKM.
"Sementara untuk pencarian produk tetap dilakukan secara online. Kombinasi ini menghasilkan kepercayaan dari UMKM pada kami," jelas Herman.
Pihaknya berjanji, akses pendanaan modal UMKM akan digenjot demi keberlanjutan bisnis UMKM di Indonesia. Berbagai program dan inovasi dari Ralali.com menjadi visi untuk mewujudkan pemberdayaan satu juta UMKM Indonesia di tahun 2019.
Baca juga:
Menengok Galeri Ulos Sianipar, UMKM Binaan BI di Medan
PNM Target Salurkan Kredit Rp14 Triliun ke UMKM Sampai Akhir 2019
Tingkatkan UMKM dan Tenaga Kerja, Gojek Perluas Layanan ke Sorong
Laris Hingga Swiss, Penjual Kain Tenun Tapanuli Sukses Raup Puluhan Juta
Tips Sukses Memulai Bisnis Ala Pengusaha Milenial Pencetak Rp600 Juta per Bulan
Intip Strategi Bisnis Pria Tamatan SMA Raup Omzet Rp600 Juta per Bulan