S&P belum beri peringkat investment grade, ini komentar bos BI
Agus menilai BI bersama pemerintah sejauh ini sudah berhasil mempertahankan kondisi fundamental ekonomi.
Lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P) belum memberikan peringkat investment grade atau layak investasi untuk Indonesia. Lembaga tersebut memberi peringkat utang Indonesia masih di level BB+ untuk surat utang jangka panjang dan B untuk surat utang jangka pendek.
Terhadap penilaian S&P, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo mengatakan, Indonesia akan tetap waspada terhadap perkembangan perekonomian dunia sambil tetap menata perekonomian dalam negeri.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
"Saya tidak menjadi ragu bahwa kita di Indonesia akan tetap perhatikan perkembangan ekonomi dunia dan berusaha memperkuat makro ekonomi Indonesia," ujar Agus di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (1/6) malam.
Lebih khusus Agus mengatakan, Bank Indonesia bersama pemerintah akan terus memantau perkembangan kebijakan yang akan dikeluarkan oleh The Federal Reserve (The Fed) mengenai tingkat suku bunganya.
"Termasuk indikator ekonomi Indonesia bahwa amerika telah memberikan pesan atau sinyal mungkin di Juni atau Juli ada kenaikan Fed Fund Rate," imbuh Agus.
Agus menilai BI bersama pemerintah sejauh ini sudah berhasil mempertahankan kondisi fundamental ekonomi Indonesia tetap stabil bahkan meningkat.
"Yang perlu kita lakukan adalah menjaga fundamental ekonomi Indonesia tetap naik. Kita lihat inflasi yang ternyata hari ini keluar 3,3 year on year sudah lebih rendah dari bulan lalu yang 3,6 dan juga mengenai transaksi berjalan kita melihat kondisi yang juga lebih sehat. Jadi hal-hal seperti ini tentu akan membuat kita lebih siap menghadapi tekanan-tekanan dari eksternal," tutup Agus.
Baca juga:
BI beri penghargaan bank pendukung UMKM 2016
BI nilai urbanisasi berpengaruh kecil terhadap PDB Indonesia
BI siapkan Rp 160 T antisipasi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri
Bos BI dukung langkah pemerintah kembangkan UMKM di Indonesia
Inflasi Mei 0,24 persen, ini pesan bos BI untuk pemerintah Jokowi
Mengubah budaya masyarakat simpan uang di bawah bantal
Lebaran nanti Purwokerto bakal kebanjiran uang pecahan kecil