Indonesia Diakui Layak Investasi, Optimisme Dunia Usaha Menggeliat
Optimisme dunia bisnis semakin menguat, terlihat dari peningkatan yang signifikan pada komposisi pinjaman korporasi di perbankan serta penurunan tingkat NPL.
Indonesia semakin diakui sebagai negara layak investasi dengan tren realisasi investasi yang terus meningkat. Optimisme dunia bisnis semakin menguat, terlihat dari peningkatan yang signifikan pada komposisi pinjaman korporasi di perbankan serta penurunan tingkat Non-Performing Loan (NPL).
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Panorama Media Royanto Handaya saat membuka pameran Megabuild Indonesia 2025.
Menurutnya, Indonesia saat ini berada di jalur menuju Indonesia Emas 2045, dengan visi menjadi negara maju melalui pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 6-7 persen per tahun.
"Pemerintah terus mendukung sektor-sektor strategis, seperti industri domestik dan infrastruktur, untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam rantai pasokan global," ungkap Royanto di Jakarta, Rabu (16/10).
Pameran seperti Megabuild Indonesia diharapkan dapat berperan penting dalam mendukung momentum pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 7,29 persen pada kuartal kedua 2024.
Menanggapi kebutuhan pasar, Megabuild Indonesia 2025 hadir dengan tampilan dan konsep yang lebih modern, sesuai dengan tren industri saat ini.
"Dengan pertumbuhan ekonomi yang solid dan meningkatnya permintaan untuk solusi bangunan yang ramah lingkungan dan inovatif, Megabuild Indonesia 2025 hadir untuk menjawab tantangan tersebut. Kami ingin menjadi jembatan antara inovasi dan kebutuhan pasar dalam pembangunan infrastruktur yang cerdas dan berkelanjutan," ujar Royanto.
Project Manager Megabuild Indonesia, Talitha Sabrina menjelaskan, Megabuild Indonesia 2025 berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang berfokus pada keberlanjutan dan desain masa depan yang lebih cerdas.
Franklin Rachmawan perwakilan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menegaskan pentingnya dukungan dari asosiasi profesional dalam pameran ini. "Pameran ini akan menjadi momentum penting untuk menggerakkan pembangunan di masa depan."
Ketua Umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Pusat, Adi Surya Triwibowo menambahkan, desain dan material bangunan terus berkembang seiring dengan kebutuhan pasar dan tren global. Megabuild Indonesia akan memberikan peluang bagi para desainer dan pelaku bisnis untuk menampilkan kreativitas mereka dalam mendukung pembangunan yang lebih inovatif dan inspiratif.
Dalam penutupan, Royanto Handaya menegaskan pentingnya peran Megabuild Indonesia sebagai platform strategis untuk memperluas jaringan bisnis di sektor konstruksi. Dia mengundang para pelaku bisnis di industri material bangunan untuk berpartisipasi di Megabuild Indonesia 2025.
"Ini adalah kesempatan untuk menonjolkan inovasi, memperluas pasar, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kami yakin pameran ini akan menjadi katalis penting bagi pengembangan industri konstruksi dan desain di Indonesia."
Edisi ke-22 dari pameran ini akan berlangsung pada 24-27 April 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), disusul oleh edisi ke-23 pada 13-16 November 2025.
Acara ini diselenggarakan oleh Panorama Media dan didukung oleh Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) serta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), dengan tujuan utama mendorong pertumbuhan industri konstruksi yang relevan dengan situasi ekonomi saat ini.