Sri Mulyani Blak-blakan soal Respons 24 Obligor BLBI saat Dipanggil Satgas
Sri Mulyani menyebut ada berbagai respons dari para obligor dan debitur. Mereka pun terbagi dalam kelompok berdasarkan responnya.
Satgas Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI telah memanggil 24 obligor dan debitur yang mendapatkan dana BLBI pada krisis 1998. Ini dilakukan dalam rangka menagih hak negara.
"Sudah ada 24 pemanggilan kepada obligor dan debitur," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers di kantor Kementerian Politik, Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (21/9).
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
Sri Mulyani menyebut ada berbagai respons dari para obligor dan debitur. Mereka pun terbagi dalam kelompok berdasarkan responnya.
Kelompok pertama menjadi yang paling kooperatif. Alasannya, obligor dan debitur ini datang memenuhi panggilan Satgas BLBI dan mengakui memiliki utang kepada negara. Mereka pun datang dengan menyusun rencana penyelesaian utang. "Ini yang paling kooperatif," kata dia.
Kelompok kedua, yakni para obligor atau debitur yang hadir secara langsung atau diwakili dalam pemanggilan. Mereka datang untuk mewakili dan membawa rencana penyusunan pembayaran utang. Namun, Satgas menolak rencana yang diusulkan karena dianggap tidak realistis.
"Mereka juga mengakui namun mereka menyampaikan rencana penyelesaian untuk utang-utang mereka. Namun rencana tersebut mungkin tidak realistis dan ditolak oleh tim kita," kata dia.
Kelompok ketiga merupakan obligor dan debitur yang hadir dalam pemanggilan tersebut. Namun pihaknya menyatakan tidak memiliki utang kepada negara. "Ada yang hadir tapi menyatakan tidak punya utang kepada negara," kata dia.
Kelompok keempat, obligor dan debitur tidak hadir memenuhi pemanggilan Satgas BLBI. Namun mereka menyampaikan surat janji melunasi utang. "Ada juga yang tidak hadir tapi menyampaikan surat janji penyelesaian utang," kata dia.
Terakhir, kelompok yang tidak hadir baik secara langsung atau memberikan pernyataan tertulis. "Dan kelima adalah kelompok yang tidak hadir," kata Sri Mulyani.
Terus Tagih
Bendahara negara ini mengatakan, pemerintah melalui Satgas BLBI akan terus melakukan tindakan penagihan utang negara. Hal ini sesuai arahan dari Ketua Pengarah, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan HAM, Mahfud MD.
"Tim akan terus melakukan tindakan menagih utang negara," kata dia.
Sebagai informasi, dalam rangka penagihan utang negara terdapat dua kategori yakni obligor dan debitur. Dalam hal ini obligor merupakan pemilik bank yang mendapatkan dana BLBI. Sedangkan debitur merupakan pihak yang mendapatkan dana BLBI melalui bank.
(mdk/idr)