Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Masih Dibayangi Berbagai Risiko
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa momentum pemulihan ekonomi global tetap berlanjut hingga Juli 2021. Namun masih terus dibayangi berbagai risiko dan ketidakpastian.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa momentum pemulihan ekonomi global tetap berlanjut hingga Juli 2021. Namun masih terus dibayangi berbagai risiko dan ketidakpastian.
Dia menjelaskan, memasuki 2021 ada optimisme terjadi rebound ekonomi baik di negara-negara ASEAN maupun G-20, dan hal ini terlihat pada data ekonomi kuartal II 2021. Momentum baik ini ditunjukkan dengan tren positif berbagai indikator berlanjut hingga Juli 2021.
-
Kenapa Nicke Widyawati dinilai menginspirasi dalam membangun Kemandirian Ekonomi Nasional? Dewan Juri menilai Nicke Widyawati yang merupakan 100 wanita berpengaruh di dunia versi Majalah FORBES dinilai menginspirasi dalam upaya mewujudkan kemandirian nasional, karena telah membawa spirit “Bring The Barrel Home” atau membawa hasil produksi migas dari luar negeri untuk diolah di kilang Pertamina untuk mewujudkan kedaulatan energi di Indonesia.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendukung Kemandirian Ekonomi Nasional? Nicke Widyawati menyampaikan ucapan terima kasih atas penghargaan untuk Kategori Kemandirian Ekonomi yang diberikan kepadanya Menurutnya, kemandirian ekonomi tidak terlepas dari kemandirian energi, karena energi adalah katalis untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
Salah satunya dengan PMI manufaktur Juli 2021 tumbuh solid 55,4 yang didukung kuatnya kinerja di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. PMI global mengalami ekspansi 13 bulan berturut-turut.
"Ini sesuatu yang positif. Aktivitas perdagangan juga berjalan kuat, Baltic Dry Index Juli berada di level tinggi seiring perluasan reopening, khususnya di negara maju," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita Edisi Agustus 2021 pada Rabu (25/8).
Momentum positif lain juga ditunjukkan dengan harga komoditas yang masih dalam tren naik, termasuk komoditas unggulan Indonesia seperti Batubara, Nikel, dan CPO. "Ini hal positif yang memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia,dan ini juga merupakan tren positif bagi ekonomi dunia," imbuhnya.
Kendati demikian, tetap ada berbagai risiko yang perlu diwaspadai. Hal ini salah satunya terkait varian Delta yang per 17 Agustus 2021, diketahui telah menyebar hingga ke 148 negara. Hal ini berpotensi melemahkan beberapa tren rebound yang ada.
Kasus kematian dan kasus positif Covid-19 global juga meningkat. Hal ini kemudian menimbulkan respons beberapa negara mulai memperketat restriksi, bahkan melakukan lockdown seperti di Malaysia, Thailand, Australia, Selandia baru, bahkan Vietnam yang selama ini dikenal cukup mampu menjaga penularan Covid-19.
"Dengan adanya varian Delta yang menimbulkan outbreak lagi, serta belum meratanya vaksinasi juga menimbulkan pemulihan ekonomi yang tidak merata di semua negara," tambahnya.
Hal lain yang menjadi perhatian adalah kompleksitas baru, yaitu di beberapa negara yang mengalami rebound ternyata disertai dengan kenaikan harga atau inflasi yang tinggi seperti di AS dan bahkan di beberapa negara di Eropa.
"Ini adalah perkembangan yang akan terus menimbulkan dinamika di dalam kita mengelola ekonomi, dan tentu berimplikasi pada APBN," ungkap Sri Mulyani.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan 7 Persen Bukan Jaminan Ekonomi Pulih
Keuangan Negara Tertekan, Pemerintah Pastikan Tidak Tinggal Diam
Harga Pangan Stabil Jadi Momentum Percepat Pemulihan Ekonomi
Menko Airlangga Sebut Pandemi Covid-19 Tertangani Satu Tahun Lagi
Penempatan Dana PEN di Perbankan Hasilkan Multiplier Effect Rp218,9 T
Bupati Jember: Kalau Warga Tidak Belanja, Ekonomi Tak Akan Bergerak