Sri Mulyani sebut isu ketahanan pangan tak hanya milik Kementerian Pertanian
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ketahanan pangan merupakan salah satu fokus pemerintah di tengah kemajuan teknologi saat ini. Untuk itu, isu ini menjadi milik seluruh kementerian dan lembaga (K/L) mengingat pentingnya sektor pangan untuk kesejahteraan masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan ketahanan pangan merupakan salah satu fokus pemerintah di tengah kemajuan teknologi saat ini. Untuk itu, isu ini menjadi milik seluruh kementerian dan lembaga (K/L) mengingat pentingnya sektor pangan untuk kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, ketahanan pangan di Indonesia bukan hanya menjadi tugas Kementerian Pertanian, melainkan juga tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bahkan Kementerian Keuangan.
"Ketahanan pangan bukan hanya tugas Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR juga harus bekerja keras untuk menghubungkan farm ke non farm, atau lahan pertanian ke pasar," kata Sri Mulyani di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (30/10).
Dia menjelaskan, Kementerian PUPR memiliki peranan untuk menyediakan infrastruktur, sedangkan Kementerian Keuangan memiliki peranan dalam pemberian subsidi, salah satunya subsidi pupuk. Dengan demikian, maka ketahanan pangan dalam negeri bisa terjaga.
"Tujuan sektor pertanian di program kami didorong ketahanan pangan. Pemerintah sedang fokus pada lahan pertanian baru atau rehabilitasi. Hal ini mencakup penciptaan sentra produksi beras baru di Jawa," imbuhnya.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan beberapa langkah guna mendorong program ketahanan pangan. Di antaranya pembangunan 33 waduk baru, penyediaan lahan pertanian padi baru, penerapan kebijakan impor beras untuk memberantas kartelisasi, dan pemberian raskin sebanyak 3 kilogram per rumah per bulan untuk petani miskin.
"Apa juga keterlibatan pemerintah dalam program stabilisasi harga pangan, termasuk di dalamnya manajemen cadangan pangan dan distribusi logistik untuk masyarakat miskin. Kalau ada cuaca buruk masyarakat akan mengimpor dan modernisasi pergudangan di Indonesia," jelas Sri Mulyani.