Sri Mulyani Sebut Masih Ada Sektor yang Berpotensi Tak Terdampak Corona
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, tidak semua sektor industri dalam negeri terdampak akibat virus corona atau Covid-19. Sebab, di tengah situasi pandemi saat ini masih ada beberapa sektor yang mendapat keuntungan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan, tidak semua sektor industri dalam negeri terdampak akibat virus corona atau Covid-19. Sebab, di tengah situasi pandemi saat ini masih ada beberapa sektor yang mendapat keuntungan.
"Mungkin ada tiga sektor yang mengalami booming dan lain yang diperkirakan bisa mendapatkan potensial atau manfaat dari Covid-19 ini adalah sektor jasa logistik, jasa telekomunikasi elektronik, makanan dan minuman," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI, di Jakarta, Senin (6/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Dia menyebut, beberapa perusahaan tekstil tersebut mendapat cuan dari pandemi virus corona. Mengingat mereka tengah didorong untuk memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) yang saat ini tengah dibutuhkan oleh negara-negara di dunia.
"Karena subtitle dan tekstil ini di Indonesia terasa sekali waktu kita bicara tentang produksi APD dari masker di mana seluruh industri di Indonesia sekarang dalam situasi yang menjadi konsen adalah bahan baku," kata dia.
Bendahara Negara ini menambahkan, beberapa industri tekstil dalam negeri sedang dikembangkan untuk mendapatkan atau menciptakan bahan baku lokal pembuatan APD. Tentu saja ini sesuai dengan standar WHO.
Industri Otomotif Produksi Ventilator
Sebelumnya, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin Putu Juli Ardika menyebut terdapat industri otomotif di dalam negeri yang dapat memproduksi alat bantu pernapasan atau ventilator yang dibutuhkan dalam penanganan pandemi COVID-19 di Tanah Air dan siap memenuhi permintaan pemerintah.
Dia menjelaskan, produsen otomotif tersebut sedang menindaklanjuti kerja sama dengan industri komponen untuk melakukan reverse engineering dalam pengembangan prototipe ventilator. "Perusahaan itu juga telah mengidentifikasikan ada beberapa tim di lembaga pendidikan dan penelitian yang sedang bekerja mengembangkan ventilator," terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi menyatakan, dalam upaya mendorong para anggotanya untuk memproduksi ventilator, pihaknya meminta kepada pemerintah dapat menyediakan rekanan kompeten.
Pendamping tersebut akan membantu mulai dari menjabarkan cetak biru terkait teknis pembuatan ventilator, alih teknologi, sampai memodifikasi fasilitas perakitan mobil yang ada saat ini agar dapat digunakan memproduksi ventilator dan menentukan standar bahan baku kepada pemasok.
(mdk/azz)