Sri Mulyani Sebut Skenario Pemulihan Ekonomi yang Beredar Masih Kajian
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kabar pemulihan ekonomi secara bertahap yang beredar dalam bentuk infografis masih bersifat kajian. Di mana Infografis tersebut menggambarkan fase-fase pembukaan kegiatan bisnis dan industri yang dimulai pada 1 Juni hingga Juli 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kabar pemulihan ekonomi secara bertahap yang beredar dalam bentuk infografis masih bersifat kajian. Di mana Infografis tersebut menggambarkan fase-fase pembukaan kegiatan bisnis dan industri yang dimulai pada 1 Juni hingga Juli 2020.
"Jadi kalau sekarang ini beredar di berbagai WhatsApp grup mengenai bahan presentasi Pak Menko (Airlangga) itu adalah salah satu bagian yang akan dikaji," kata dia dalam video conference di Jakarta, Senin (11/5).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa usaha risoles Mistiyati mengalami penurunan saat pandemi? "Saya dulunya tujuh tahun jadi pedagang risoles keliling pakai motor sambil anter anak sekolah. Trus pas pandemi, penjualan saya turun jauh, karena konsumen pada takut beli,” ujarnya seperti dilansir dari tangerangkota.go.id.
-
Bagaimana Rusun Sentra Mulya Jaya membantu penghuninya dalam meningkatkan ekonomi? Jadi memang kita memberikan penyuluhan kepada penghuni yang ada di sini, agar mereka bisa memanfaatkan peluang-peluang dan berusaha untuk menopang ekonomi keluarga nantinya.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Dia mengatakan, semua kementerian atau lembaga yang mempunyai kompetensi, memiliki cara pandang berbeda untuk melihat dari semua aspek secara seimbang. Mulai dari aspek kesehatan, keamanan masyarakat, kegiatan sosial dan ekonomi bahkan dari sisi aspek religius.
"Karena kan kita lihat dari sisi interaksi sosial yang dibatasi menyebabkan yang selama ini untuk lakukan ibadah secara bersama itu juga ikut terbatasi. Jadi kita akan liat berdasarkan itu," kata dia.
Bendahara Negara ini mengatakan, pemerintah saat ini terus melakukan kajian berbagai langkah-langkah yang bisa memfokuskan pada penanganan Covid-19, yakni meminimalisir penyebaran dan mencegah bertambahnya korban jiwa. Pun demikian juga melihat kondisi sosial ekonomi pasca pandemi ini berakhir.
"Namun di sisi lain mengkaji berbagai kemungkinan agar dampak ke sosial-ekonomi itu bisa dikurangi juga. Jadi ini lah langkah-langkah yang akan dilakukan namun itu tergantung pada datanya," jelas dia.
Sri Mulyani menjelaskan, dalam rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo seluruh kementerian telah melihat berbagai langkah dan juga aspek serta data untuk penanganan penyebaran virus Corona. Apakah itu semua, nantinya kemungkinan bisa digunakan untuk melakukan tindakan yang bisa menyeimbangkan antara kebutuhan tetap jaga kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Namun di sisi lain bisa berikan ruang interaksi sosial dan ekonomi dengan apa yang disebut new normal. Nah inikan berbagai negara juga sudah melakukan Atau akan lakukan," jelas dia.
Skenario Pemulihan Ekonomi
Seperti diketahui, dalam infografis tersebut berisi skenario pembukaan industri, toko, pusat perbelanjaan hingga kegiatan ekonomi secara keseluruhan. Skenario tersebut dirinci menjadi 5 fase, yakni:
Fase 1 (1 Juni)
- Industri dan jasa dapat beroperasi dengan protokol kesehatan Covid-19
- Mall belum boleh beroperasi, kecuali toko penjual masker dan fasilitas kesehatan
Fase 2 (8 Juni)
- Mall boleh beroperasi seperti semula (toko-toko boleh buka), namun dengan protokol kesehatan Covid-19
- Toko atau usaha yang berpotensi terjadi kontak fisik (salon, spa, dan lainnya) belum boleh beroperasi
Fase 3 (15 Juni)
- Mall tetap beroperasi seperti fase 2, namun ada evaluasi pembukaan salon, spa, dan lainnya. Tetap dengan protokol kesehatan Covid-19
- Sekolah dibuka namun dengan sistem shift
Fase 4 (6 Juli)
- Evaluasi pembukaan kegiatan ekonomi, mulai dari operasional restoran, cafe, gym, industri travel, hingga kegiatan ibadah diperbolehkan (dengan jumlah jamaah dibatasi)
Fase 5 (20 & 27 Juli)
- Evaluasi pembukaan kegiatan sosial dalam skala besar
- Akhir Juli atau awal Agustus 2020, diharapkan seluruh kegiatan ekonomi sudah dibuka.