Stanchart perkirakan aliran modal keluar capai USD 18,5 miliar
Capital outflow sebesar itu dinilai belum memberikan gangguan signifikan kepada perekonomian Indonesia.
Ekonom Standard Chartered Eric Sugandi memerkirakan modal asing yang keluar atau capital outflow dari Indonesia bisa mencapai USD 18,5 miliar. Namun, capital outflow sebesar itu dinilai belum memberikan gangguan signifikan kepada perekonomian Indonesia.
"Sejauh ini kami memperkirakan bahwa akan terjadi capital outflow sebesar USD18,5 miliar, dengan berbagai alasan atau indikator gabungan antara faktor lokal dan faktor internasional," ujarnya saat Media Briefing Tinjauan Ekonomi 2013, di Jakarta, Selasa (10/9).
-
Bagaimana cara Jepang mengelola keuangan di Indonesia? Gedung Departement of Finance dijadikan tempat untuk melakukan aktivitas keuangan sehari-hari. Gedung ini juga menjadi tempat pengelolaan keuangan dan pemutusan kebijakan ekonomi oleh Jepang.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Dia memastikan bahwa kondisi fundamental ekonomi Indonesia saat ini jauh lebih kuat ketimbang 1997-1998. Saat itu, cadangan devisa Bank Indonesia hanya USD 25 miliar, sementara posisi terakhir cadangan devisa saat ini sekitar USD 93 miliar. "Jadi, kalau pun ada USD18,5 miliar melayang, cadangan devisa masih aman. Masih sekitar USD75 miliar. Tapi, ini skenario ya", ungkapnya.
Kendati demikian, dia meminta agar pemerintah tidak lalai mengantisipasi capital outflow tersebut.
(mdk/yud)