Startup Bunker Tawarkan Solusi untuk Para CEO Tingkatkan Visibilitas Laporan Keuangan, Begini Cara Kerjanya
Bunker dapat mengukur dan mempercepat proses Financial Planning and Analysis (Perencanaan dan Analisa Keuangan) tiga puluh kali lipat.
Software rancangan Bunker dengan mudah menelusuri data melalui pemindaian ribuan baris transaksi.
Startup Bunker Tawarkan Solusi untuk Para CEO Tingkatkan Visibilitas Laporan Keuangan, Begini Cara Kerjanya
Startup Bunker Luncurkan Software Terbaru
Platform startup, Bunker meluncurkan software terbaru yang bisa menjadi solusi bagi para Chief Financial Officer (CFO) dan Chief Executive Officer (CEO) untuk meningkatkan visibilitas keuangan secara cepat dan akurat. Software ini dengan mudah bisa dengan menemukan data-data yang seringkali terlewat di data akutansi perusahaan atau Enterprise Resource Planning (ERP).
Hal tersebut, kata Shivom dapat dilakukan Bunker hanya dalam hitungan hari setelah penutupan buku. Klien-klien Bunker telah membuktikan penghematan biaya minimal sebesar 10 persen dari OpEX selama penggunaan pertama.
Menurutnya, Bunker tidak hanya merupakan software yang intuitif untuk digunakan, namun memiliki gaya on-boarding layaknya pramutamu yang memudahkan.
Layanan Bunker mencakup laporan PDF bulanan yang terdiri dari poin-poin, grafik dan tabel dalam bahasa yang mudah dipahami, serta menghadirkan kolaborasi strategis lintas fungsi.
"Nantinya Bunker, disesuaikan dengan sistem tim manajemen di Indonesia dalam mengoperasionalkan data FP&A," ucap Shivom.
Target Pasar
Dari segi target pasar, basis pelanggan terbesar saat ini adalah di Indonesia. Namun demikian, dia mengaku sudah memiliki klien yang beroperasi di Singapura, Hong Kong dan Filipina. "Jadi di situlah semua pelanggan awal kami berada. Jadi kami dirancang berdasarkan informasi tentang pelanggan di Indonesia. Jadi itu hal yang baik tentang cara kerja bunker sebagai perangkat lunak yang terhubung di atas perangkat lunak akuntansi dan banyak operator tangan yang digunakan di berbagai negara." terang dia.
CEO Bunker itu pun menyatakan bahwa pihaknya memiliki sudut pandang yang terukur, sehingga fokusnya sangat jelas. Untuk saat ini Bunker akan melebarkan sayap di Asia Tenggara, dan pihaknya juga akan mempelajari dari pelanggan-pelanggan yang di Asia Tenggara.
"Saya pikir jika kami telah memulai dan menargetkan pasar di AS atau Eropa, kami mungkin tidak merancang dan membuat laporan secepat ini karena mereka menggunakan perangkat lunak itu sangat umum, tetapi di sini di Asia orang lebih suka laporan, bukan? Jadi menurut saya tinggal di sini dan belajar dari pelanggan di sini sangat penting untuk memiliki pendekatan yang jauh lebih lokal," tambahnya.
Co-Founder dan Strategic Adviso Bunker, Jibrilia Alamsjah menjelaskan bahwa Bunker memanfaatkan algoritma yang cerdas dalam memproses data buku besar keuangan klien untuk menemukan peluang terbaik yang sebelumnya tidak dimanfaatkan dan seringkali terlewat selama proses audit bulanan manual."Kami ingin membantu usaha menengah ke atas di Indonesia untuk berkembang dan memiliki sistem keuangan yang executive friendly dan yang lebih efisien . Dengan Bunker, kami dapat mengukur dan mempercepat proses Financial Planning and Analysis (Perencanaan dan Analisa Keuangan) tiga puluh kali lipat dan menyelesaikan analisis keuangan yang biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu menjadi dalam hitungan hari saja," katanya.