Stok Bahan Pokok Aman Sampai Lebaran, Masyarakat Diminta Tak Perlu Panik
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyoroti kasus panic buying yang terjadi di tengah masyarakat pasca virus corona mulai masuk ke Indonesia. Dia menyarankan agar masyarakat tenang saja, sebab pemerintah menjamin ketersediaan stok bahan pokok di pasaran.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyoroti kasus panic buying yang terjadi di tengah masyarakat pasca virus corona mulai masuk ke Indonesia. Dia menyarankan agar masyarakat tenang saja, sebab pemerintah menjamin ketersediaan stok bahan pokok di pasaran.
Sebagai informasi, panic buying adalah tindakan membeli sejumlah besar produk untuk mengantisipasi bencana atau kenaikan maupun penurunan harga.
-
Kapan Hari Lebah Sedunia diperingati? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Dimana Festival Kedawung Ngesti Luhung diadakan? Festival ini digagas oleh Pemerintah Kecamatan Kedawung, Cirebon. Sebelumnya, festival ini sempat terhenti akibat wabah Covid-19, namun Rabu (27/6) acara tersebut kembali digelar di Lapangan Desa Kalikoa,
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
-
Kapan Festival Layang-layang di Pantai Parangkusumo diadakan? Acara lomba layangan ini digelar selama dua hari yaitu pada 15-16 Juli 2023.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Lebah Sedunia? Setiap tahun pada tanggal 20 Mei, dunia merayakan Hari Lebah Sedunia, sebuah peringatan yang mengingatkan kita semua tentang makhluk kecil yang memiliki peran besar dalam kelangsungan hidup planet kita.
"Saya akan umumkan bahwa pemerintah akan menjamin ketersediaan pasokan barang, bahan pokok dan industri pasar pasca masuknya virus corona," ujar dia saat sesi konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (3/3).
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan bahwa virus corona telah menimpa dua warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Depok. Sejak berita itu tersebar, masyarakat langsung ramai berbondong-bondong memborong bahan pokok yang dijual di supermarket.
Namun begitu, Agus mengimbau agar masyarakat tetap tenang, sebab pasokan bahan pokok akan tetap aman tersedia sampai Lebaran Idul Fitri pada Mei 2020 mendatang. "Saat ini kami memantau terus, masyarakat panik membeli kebutuhan barang yang berlebihan di pusat perbelanjaan. Stok cukup sampai Lebaran Mei," imbuhnya.
Menurut dia, kasus panic buying jika dibiarkan berlanjut bisa berakibat pada ketidakstabilan harga jual bahan pokok di pasaran. "Jadi masyarakat diminta berjati-hati berbelanja. Silakan belanja sesuai dengan kebutuhannya. Jadi pemerintah akan memastikan pasokan barang memenuhi," kata dia.
"Jika panic buying ditakutkan terjadi ketidakseimbangan harga. Informasi terkait harga bahan pokok juga jangan dibuat hoax sehingga menimbulkan kekhawatiran berlebih. Kita jangan panik berlebih," tandasnya.
Pengusaha Jaga Pasokan Pangan Tetap Aman
Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey mengatakan pihaknya konsisten menjaga stok dan pasokan kebutuhan masyarakat. Salah satunya dengan menjaga rantai-rantai distribusi agar tetap aman dan kepastian harga di seluruh anggota ritel Aprindo.
Saat ini, Aprindo telah berkoordinasi dengan seluruh cabang Aprindo di tingkat provinsi, kota/kabupaten hingga kecamatan untuk menjaga stabilitas harga dan kepastian stok barang. Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi secara intens antara Kementerian Perdagangan dalam hal ini Dirjen PDN, Satgas Pangan, Kementerian Polhukam terus dilakukan.
"Kita berkomitmen untuk menjaga kebutuhan daripada pasar ritel modern di seluruh wilayah Indonesia," kata Roy.
Tidak hanya di kota-kota tertentu, dia juga akan memastikan ketersediaan stok dan harga tetap dapat dinikmati oleh konsumen seluruh masyarakat Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPPMI) Adhy Lukman mengatakan, ketersediaan produk pangan olahan masih aman dan tersedia cukup. Bahkan pihaknya sudah meningkatkan kapasitas produksi sejak bulan Januari dalam rangka menghadapi bulan Ramadan dan musim Lebaran.
"Kebetulan juga karena masalah corona ini kami jadi kami aman," kata Adhy.
Dia menyadari banyak isu tentang kelangkaan bahan baku, namun sejauh ini produksinya masih berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. Untuk itu dia mengingatkan masyarakat agar tidak berbelanja berlebihan karena panik (panic buying). Sebab, hal itu bisa menimbulkan terjadinya ketidakseimbangan pasokan dan permintaan.
"Itu tindakan yang menurut saya tidak perlu dan mohon juga kepada semua masyarakat Indonesia untuk berpikir logis," ujarnya.
Dia juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang mengambil keuntungan di tengah kondisi saat ini. "Tidak ada untungnya kita mengambil keuntungan dari penderitaan orang lain. Jadi ini saya himbau untuk tidak ada panic buying," kata Adhy mengakhiri.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)