Strategi BI untuk Ekonomi Syariah Berperan Vital Bagi RI
Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Suhaedi, mengungkapkan ekonomis syariah ditargetkan mencapai minimal 50 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu merupakan salah satu visi dari bank sentral.
Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Suhaedi, mengungkapkan ekonomis syariah ditargetkan mencapai minimal 50 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam beberapa tahun mendatang. Hal itu merupakan salah satu visi dari bank sentral.
Suhaedi mengaku optimistis angka tersebut dapat dicapai, bahkan lebih. Artinya, kegiatan ekonomi syariah di Indonesia akan terus tumbuh dan meningkat.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Bagaimana OJK mendorong pengembangan perbankan syariah? Berbagai kebijakan dikeluarkan OJK untuk mendorong pengembangan perbankan syariah bersama stakeholders terkait beberapa inisiatif seperti: Mulai dari perbaikan struktur industri perbankan syariah yang dilakukan melalui konsolidasi maupun spin-off unit usaha syariah (UUS). Lalu penguatan karakteristik perbankan syariah yang dapat lebih menonjolkan inovasi model bisnis yang lebih rasional, serta pendekatan kepada nasabah yang lebih humanis; Pengembangan produk yang unik dan menonjolkan kekhasan bank Syariah, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk meningkatkan competitiveness perbankan syariah. Lalu, peningkatan peran bank syariah sebagai katalisator ekosistem ekonomi syariah agar segala aktivitas ekonomi syariah, termasuk industri halal agar dapat dilayani dengan optimal oleh perbankan syariah; dan Kelima, peningkatan peran bank syariah pada dampak sosial melalui optimalisasi instrumen keuangan sosial Islam untuk meningkatkan social value bank syariah.
"BI punya visi dalam beberapa tahun ke depan kegiatan ekonomi yang halal ini minimal bisa mencapai 50 persen, walaupun kita yakin sesungguhnya bisa jauh lebih besar," kata dia, di Gedung BI, Kamis (17/10).
Selain kegiatan ekonomi, keuangan dan pembiayaan berbasis syariah pun disebutnya akan ikut tumbuh. Oleh karena itu, kolaborasi dan sinergi dari semua pihak yang terkait sangat penting dalam hal ini guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi syariah di Indonesia.
Namun, dia mengakui saat ini belum ada tolak ukur pasti terkait porsi dan besaran kegiatan ekonomi syariah di Indonesia. Tapi diyakini angkanya sudah cukup tinggi.
Saat ini, lanjutnya, pihaknya tengah bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mencari formula perhitungan PDB (Produk Domestik Bruto) yang syariah dan juga terhadap PDB keseluruhan.
"Kami punya feeling bahwa kita tuh sudah pada level yang tinggi. Nah oleh karena itu apabila kita sudah selesai (mencari formula perhitungan) dalam 2 atau 3 tahun ini untuk kompilasi statistiknya, kita harapkan dalam 5 tahun ke depan minimal 50 persen kegiatan ekonomi nasional termasuk yang halal, begitu juga dengan pembiayaannya," ujarnya.
3 Strategi dalam Cetak Biru BI
BI telah menyusun cetak biru (blueprint) pengembangan ekonomi syariah yang menjadi acuan kebijakan, strategi, dan program pengembangan ekonomi syariah yang terintegrasi sebagai bentuk dukungan nyata terhadap ekonomi syariah nasional.
Dalam kerangka strategis program pengembangannya, terdapat 3 strategi. Pertama, Pemberdayaan Ekonomi Syariah melalui pengembangan halal value chain ditujukan untuk mendukung penciptaan high quality-local product yang diharapkan dapat mendorong perbaikan struktur neraca perdagangan Indonesia baik melalui peningkatan ekspor ataupun substitusi impor, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
"Kedua, Pendalaman Pasar Keuangan Syariah melalui peningkatan manajemen likuiditas di keuangan syariah yang ditujukan untuk mendorong penyaluran pembiayaan syariah bagi sektor riil," ujarnya.
Pembiayaan syariah ini bersumber baik dari sektor keuangan komersial maupun sosial syariah, dan integrasi keduanya untuk mendukung aktivitas usaha ekonomi syariah yang inklusif
Ketiga, Penguatan Riset dan Edukasi yang ditujukan untuk meningkatkan literasi masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi ekonomi syariah
"Ke depan, BI akan senantiasa mendukung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia sehingga dapat menjadi daya dorong yang optimal untuk mendukung perwujudan ekonomi nasional yang lebih adil dan merata, sejalan dengan harapan menjadikan Indonesia sebagai global key player dalam berbagai sektor industri halal," tutupnya.
Baca juga:
Strategi BI untuk Ekonomi Syariah Berperan Vital Bagi RI
Indonesia Bakal Menggelar Festival Ekonomi Syariah Bertaraf Internasional
Menkeu Sri Mulyani Dianugerahi Gelar Tokoh Pemajuan Ekonomi Syariah
Upaya Bank Sentral Jadikan Indonesia Pemain Utama Industri Halal Dunia
BI Ingatkan Indonesia Saat ini Hanya Menjadi Pasar Produk Halal Dunia
Lewat Festival Ekonomi Syariah 2019, BI Bidik Potensi Kerjasama Rp1,4 Triliun
Semua Bank di Aceh Wajib Syariah Mulai 2020