Strategi BRI Bantu UMKM Naik Kelas
VP Micro Business Policy PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Fita Arisanti mengatakan, upaya pemerintah untuk mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar naik kelas masih menemui banyak tantangan. Oleh sebab itu, diperlukan sinergi untuk meningkatkan produktivitas agar UMKM bisa naik kelas.
VP Micro Business Policy PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Fita Arisanti mengatakan, upaya pemerintah untuk mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar naik kelas masih menemui banyak tantangan. Oleh sebab itu, diperlukan sinergi untuk meningkatkan produktivitas agar UMKM bisa naik kelas.
"Ini terlihat dari rendahnya jumlah UMKM yang berada di segmen usaha besar, yakni hanya 0,01 persen, jauh di bawah negara Malaysia yang sebesar 1,5 persen. Mayoritas UMKM atau 90 persen pelaku usaha masih berada pada level mikro atau tradisional. Komposisi ini tidak banyak berubah dalam 10 tahun terakhir," ungkapnya pada webinar, Kamis (22/10).
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kenapa Bank BRI membantu UMKM Jambu Kristal Tanwiedjie di Purworejo? Bank BRI banyak membantu masyarakat agar bisa terus bertahan dan meningkatkan perekonomian petani jambu kristal.
Fita menambahkan, BRI saat ini juga melakukan pemberdayaan kepada UMKM di level mikro untuk meningkatkan kapasitas usaha dan menyalurkan pembiayaan bagi UMKM menengah ke bawah.
"Level mikro masih mendominasi debitur perseroan untuk segmen UMKM. Jumlah debitur di mikro mencapai 9,5 juta dari sekitar 10 juta nasabah UMKM. Adapun, penyaluran kredit di segmen UMKM sekitar Rp500 triliun," imbuhnya.
Selain menyalurkan pembiayaan, BRI melakukan pemberdayaan dengan menyiapkan infrastruktur pendukung seperti SDM yang didedikasikan untuk level mikro. Sampai saat ini sudah tercatat ada lebih dari 28.000 tenaga pemasar di level mikro, sebanyak 4.700 tenaga pemasar di level usaha kecil dan unit kerja sebanyak 6.000 outlet.
BRI juga memiliki unit kerja di pasar basah sebanyak 2.500 outlet. Serta melakukan supervisi terhadap 54 Rumah BUMN.
Salurkan KUR Rp90,1 Triliun
Bank BRI mencatat hingga September 2020 penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp90,1 triliun kepada 3,34 juta nasabah.
"Sampai dengan September bulan lalu, KUR tahun ini yang telah disalurkan sebanyak Rp90,1 triliun kepada 3,34 debitur," kata Kepala Divisi Bisnis Mikro, Bank BRI, Fita Arisanti dalam webinar bertajuk Revitalisasi UMKM, Pembiayaan dan Digitalisasi, Jakarta, Kamis (22/10).
Fita melanjutkan peningkatan penyaluran kredit sebenarnya terjadi dalam 2 bulan terakhir. Sementara pada semester I-2020 permintaan terhadap pembiayaan mengalami perlambatan.
"Penyaluran kredit ini memang sempat mengalami perlambatan pada bulan April-Mei di semester I," imbuhnya.
Namun, melihat geliat permintaan KUR yang meningkat signifikan ini dia menilai saat ini sedang terjadi proses pemulihan pasca dampak pandemi Covid-19. Namun ini masih terbatas pada para pelaku usaha segmen mikro yang masih memiliki optimisme dalam kondisi ketidakpastian ekonomi.
"Ini mengindikasikan di segmen mikro masih ada optimisme UMKM bisa survive dalam kondisi saat ini," tandasnya.
Reporter Magang : Brigitta Belia
(mdk/azz)