Terlilit Utang Keluarga Rp500 Juta, Bayu Kini Sukses Jadi CEO dan Bantu UMKM Tingkatkan Strategi Bisnis
Situasi sulit tersebut membuat Bayu nekat mengumpulkan keberanian dan bekerja keras untuk menyelesaikan utang keluarga.
Nofi Bayu Darmawan atau yang akrab disapa Bayu merupakan sosok yang tak asing lagi di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Berkat kontribusi Bayu di bidang digital marketing, dia membantu banyak orang untuk meraih kebebasan finansial dan meningkatkan strategi bisnis.
Dalam perjalanan hidupnya, Bayu menghadapi berbagai tantangan yang luar biasa. Salah satunya adalah utang keluarga yang mencapai lebih dari Rp500 juta yang harus lunas ketika dia masih duduk di bangku perkuliahan.
-
Siapa contoh orang kaya yang punya utang? Misalnya Elon Musk, yang punya kekayaan senilai USD187,1 miliar (setara Rp2,58 triliun) ternyata juga masih memiliki utang.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa yang dikatakan tentang orang sukses? Orang sukses mampu melihat dan mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuatnya, sekaligus mau memperbaiki dan berani mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Siapa yang bisa sukses dalam bisnis? 'Wirausahawan sejati menciptakan peluang bisnis, sementara wirausahawan biasa menunggu peluang bisnis.'
-
Bagaimana orang terkaya di Indonesia mendapat kekayaan? Michael Hartono menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut Forbes Real Time Billionaires.
Situasi sulit tersebut membuat Bayu nekat mengumpulkan keberanian dan bekerja keras untuk menyelesaikan utang keluarga. Saat itu, Bayu memulai bisnis online dengan membuat situs toko yang memajang serta memasarkan berbagai produk UMKM.
Dia melakukan riset dengan mengumpulkan katalog dari penjual terlebih dahulu, kemudian mengunggah katalog produk tersebut ke website. Dalam waktu singkat, dia berhasil menarik perhatian banyak calon pembeli melalui BlackBerry Messenger (BBM), sebuah platform yang populer saat itu.
"Jadi dulu aku bisnis onlinenya itu bikin web, terus di web toko online itu kan harus ada produk yang dipajang ya. Nah, aku kumpulin dari katalog penjual. Jadi aku ke pasar, kumpulin katalog penjual, diambil, terus di-scan," terang Bayu dalam tayangan YouTube Seribu Mimpi, dikutip pada (1/10).
Setelah lulus kuliah, Bayu sempat menjadi PNS di Kementerian Keuangan, Jakarta. Namun, selang 3,5 tahun berjalan, dia memilih untuk resign demi mewujudkan inovasinya, yaitu menciptakan Kampung Marketer di Purbalingga, Jawa Tengah.
Berawal dari Kampung Marketer jadi Perusahaan Komerce
Ketika Bayu mulai berfokus menjadi agensi digital marketing, dia membantu UMKM memaksimalkan potensi penjualan online. Menurut Bayu, dengan adanya Kampung Marketer, dia dapat berbagi pengalaman dan mendidik ratusan pemuda di desa untuk menjadi pelaku UMKM atau pebisnis online.
"Dengan latar belakang di Kementerian Keuangan dan pengalaman dalam dunia digital, saya ingin memberdayakan UMKM di Indonesia," ujar Bayu.
Tidak berhenti di situ, kini Bayu mengubah Kampung Marketer tersebut menjadi sebuah perusahaan e-commerce enabler, yang bernama Komerce. Komerce menyediakan layanan strategi digital bagi pebisnis yang ingin meningkatkan penjualan melalui e-commerce.
Berbagai pilihan produk Komerce mempermudah pengelolaan bisnis sesuai dengan kebutuhan. Produk-produk tersebut antara lain, Tim Support E-commerce, Platform Kirim Orderan, Jasa Pergudangan, Platform Manajemen Marketplace, Kartu Debit Virtual, Manajemen Form Orderan, WhatsApp Marketing, Pelatihan Bisnis, serta Pendamping UMKM.
Sebagai Founder sekaligus CEO Komerce, Bayu menjamin operasional bisnis akan meningkat, sebab ia mengandalkan talent e-commerce yang profesional dan software yang canggih. Hingga saat ini, Komerce telah melayani lebih dari 50.000 pengguna.
Bayu juga masih aktif mendidik generasi muda melalui seminar, dan lain sebagainya. Ia mendorong generasi muda untuk tidak takut memulai bisnis dan berani mengambil risiko.
"Jangan terjebak dalam zona nyaman. Kita harus terus mencoba hingga impian kita terwujud," pesan Bayu kepada anak-anak muda.
Reporter Magang: Thalita Dewanty