Orang Kaya Ternyata Tetap Punya Utang, Ini Penjelasannya
Setiap orang tak akan luput dari utang, termasuk orang kaya.
Setiap orang tak akan luput dari utang, termasuk orang kaya.
Orang Kaya Ternyata Tetap Punya Utang, Ini Penjelasannya
Istilah utang biasanya identik dengan hal yang memalukan dan tak terlepas dari keterbatasan atau keterpaksaan.
Tapi tahukah Anda ternyata orang kaya juga punya utang.
-
Kenapa orang kaya hindari utang? Utang bisa menjadi beban besar, terutama dengan bunga kartu kredit yang tinggi. Pada Februari 2024, tingkat bunga rata-rata kartu kredit mencapai 22,63 persen, yang berarti bahwa utang sebesar USD10.000 bisa berujung pada pembayaran bunga sebesar USD6.787 dalam lima tahun. Oleh karena itu, orang kaya sangat selektif dan menghindari hutang, karena mereka tidak ingin membuang uang untuk pembayaran bunga.
-
Bagaimana orang kaya makin kaya? Faktanya, mereka memperoleh kekayaan hampir dua kali lipat dalam bentuk uang baru dibandingkan dengan 99% total penduduk di dunia ini.
-
Kenapa orang kaya mempertahankan kekayaan mereka? Menurut Rush, orang-orang kaya yang berhasil mempertahankan kekayaannya memiliki rencana keuangan yang terperinci. Ini mencakup pemahaman menyeluruh tentang anggaran dan pengeluaran, jenis asuransi yang digunakan, perencanaan warisan, dan tujuan jangka panjang seperti meninggalkan warisan untuk keluarga atau amal.
-
Apa yang membuat orang kaya? Menurut studi Northwestern Mutual tahun 2024, hanya 1 dari 3 jutawan yang merasa benar-benar kaya. Beruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
-
Siapa yang kehilangan harta karena masalah utang? Keluarga Pulitzer sempat masuk dalam daftar keluarga terkaya berkat bisnis media dan percetakannya. Namun hal ini harus berubah saat keluarga ini didera kesulitan lilitan utang hingga jutaan dolar Amerika Serikat. Padahal di tahun 1982, keluarga Pulitzer memiliki kekayaan bersih yang mencapai angka USD 25 juta.
-
Bagaimana orang kaya mengelola uang? Mereka cenderung memiliki pendekatan yang bijak terhadap uang, mengutamakan pengeluaran yang berdasarkan nilai dan investasi jangka panjang.
Bahkan orang kaya biasanya memiliki utang dalam jumlah yang lebih banyak. Misalnya Elon Musk, yang punya kekayaan senilai USD187,1 miliar (setara Rp2,58 triliun) ternyata juga masih memiliki utang. Apa sebabnya?
Perlu diketahui bahwa ada dua jenis utang, yakni utang konsumtif dan utang produktif.
Utang konsumtif digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Biasanya utang ini dilakukan karena tidak memiliki kemampuan untuk membayar kebutuhan atau keinginan.
Contohnya seperti pinjaman online (pinjol), utang ke warung, memenuhi hobi, dan sebagainya.
Sedangkan utang produktif adalah utang yang digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang dapat menjadi sumber penghasilan di masa depan. Contohnya utang modal usaha, membangun properti produktif, membuat pabrik dan aset produktif lainnya. Utang jenis inilah yang biasanya dimiliki oleh pengusaha kaya.
Utang tidak selamanya identik dengan ketidakmampuan. Utang produktif dalam bentuk permodalan usaha yang membutuhkan perputaran uang yang sangat cepat, memang dibutuhkan dalam berbagai bentuk usaha.
Utang produktif dapat ditujukan untuk aspek-aspek yang berkontribusi langsung pada peningkatan penghasilan perusahaan.
Misalnya utang untuk ekspansi bisnis, beli lahan untuk membangun pabrik baru, membeli mesin produksi, dan lain-lain.
Alasan inilah yang membuat pengusaha bahkan perusahaan besar tetap memiliki beban utang. Bahkan orang terkaya sekalipun tetap punya utang dan bagi mereka, utang adalah hal yang wajar dalam menjalankan usahanya.
Jadi, jangan terpaku pada perspektif sempit dan berpikir utang adalah hal yang memalukan.
Mulai dari orang terkaya, perusahaan besar, sampai negara terbesar di dunia sekalipun tetap memiliki utang.