Strategi Industri Logistik Mengatasi Lonjakan Pengiriman Barang Jelang Lebaran
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menerapkan strategi pemodelan berdasarkan data.
Selama bulan Ramadan dan perayaan Hari Raya Idul Fitri, industri logistik mengalami lonjakan aktivitas yang signifikan. Peningkatan transaksi e-commerce, permintaan pengiriman dari UMKM, serta paket pribadi dari masyarakat menyebabkan volume pengiriman meningkat tajam.
Salah satu langkah yang diambil oleh Lion Parcel adalah dengan menerapkan strategi pemodelan berdasarkan data.
- Terungkap, Begini Pentingnya Penerapan K3 dalam Bisnis Logistik dan Pergudangan
- Industri Logistik Diprediksi Bakal Melesat setelah Pemerintah Hanya Kenakan PPN 12 Persen terhadap Barang Mewah
- Pengusaha Logistik Ungkap Dampak Signifikan Kenaikan UMP 6,5 Persen
- Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Terwujud Kalau Biaya Logistik Rendah
"Kami menganalisis pola pengiriman tahun-tahun sebelumnya. Dari situ, kami bisa memprediksi jumlah volume yang masuk dan menentukan langkah antisipatif," ungkap Chief Operating Officer Lion Parcel, Mohammad Fadli dikutip di Jakarta, Selasa (18/3).
Untuk mengatasi lonjakan ini, Lion Parcel melakukan penyesuaian pada fasilitas, tenaga kerja, dan armada secara temporer. Mereka menambah jumlah kurir, kendaraan operasional, serta kapasitas hub agar pengiriman tetap berjalan lancar.
"Kalau kami menggunakan jumlah manpower yang sama sepanjang tahun, pasti tidak akan cukup pas Ramadan. Makanya, kami pakai model temporer, jadi kami rekrut tambahan tenaga kerja hanya untuk periode puncak ini," tambah Fadli.
Penyesuaian juga dilakukan pada sistem distribusi, dengan mempersiapkan rencana darurat untuk rute-rute yang memiliki permintaan tinggi. Dengan pendekatan ini, Lion Parcel menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan yang optimal di tengah lonjakan pesanan, memastikan setiap paket tiba dengan cepat dan aman.
Di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri logistik, Lion Parcel menempatkan kualitas layanan sebagai prioritas utama. Ke depan, perusahaan ini bertekad untuk memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan logistik yang terpercaya dengan mengadopsi lebih banyak inovasi.
Dari segi infrastruktur, Lion Parcel berencana untuk meningkatkan kapasitas gudang di kota-kota strategis seperti Jakarta, Surabaya, Bogor, dan Bekasi, serta melakukan ekspansi satu Regulated Agent (RA) khusus untuk mempercepat dan mempermudah proses pengiriman.
Dengan menggabungkan infrastruktur yang solid, teknologi terkini, dan komitmen terhadap layanan pelanggan, Lion Parcel berkomitmen untuk tidak hanya menjadi penyedia jasa pengiriman, tetapi juga sebagai mitra logistik yang dapat diandalkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis di Indonesia.
Proses Operasional yang Efisien dan Efektif
Lion Parcel menerapkan berbagai strategi untuk menciptakan proses operasional yang lebih efektif dan efisien. Pertama, mereka membangun infrastruktur yang kuat dengan memanfaatkan teknologi terkini. Salah satu inovasi utama yang dilakukan oleh Lion Parcel adalah penguatan hub distribusi, khususnya melalui Mega Hub yang terletak di Neglasari, Tangerang.
Dengan lokasi yang strategis dekat bandara dan didukung oleh teknologi pemindaian X-ray, Lion Parcel dapat mempercepat proses penyortiran serta memastikan keamanan paket yang dikirim.
"Dengan adanya Mega Hub, kami bisa mempercepat pengiriman dan meningkatkan efisiensi operasional," ungkap Chief Operating Officer Lion Parcel, Mohammad Fadli.
Langkah ini menunjukkan komitmen Lion Parcel untuk menyediakan layanan logistik yang cepat dan dapat diandalkan, selaras dengan semangat #BeraniDiandelin.
Kedua, kolaborasi menjadi kunci untuk memperluas jangkauan layanan. Kecepatan pengiriman tidak hanya ditentukan oleh infrastruktur yang ada, tetapi juga oleh kerjasama yang efektif antar mitra.
Lion Parcel menjalin kemitraan strategis dengan sejumlah mitra logistik, termasuk Indah Logistik, untuk mengoptimalkan infrastruktur masing-masing.
"Kami ini tidak hanya bersaing, tapi juga berkolaborasi. Tidak semua wilayah bisa dijangkau dengan moda transportasi yang sama, sehingga sinergi dengan mitra memungkinkan pengiriman yang lebih efisien dengan diversifikasi armada," tambah Fadli. Dengan pendekatan kolaboratif ini, Lion Parcel berhasil mengintegrasikan jalur udara, darat, dan laut untuk memperluas cakupan layanan yang mereka tawarkan.
Penggunaan Teknologi
Pertama-tama, penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional sangat penting. Lion Parcel senantiasa berinovasi dengan solusi berbasis teknologi untuk memperbaiki efisiensi dan akurasi layanan yang mereka tawarkan.
Beberapa inovasi yang telah diimplementasikan mencakup aplikasi khusus untuk kurir yang membantu dalam pengaturan prioritas pengiriman, sistem pemesanan pengiriman barang yang terintegrasi langsung dengan sistem pemesanan penerbangan, serta teknologi Portable Digital Assistant (PDA) dalam bentuk mobile yang mendukung tim dalam mempercepat proses penerimaan barang dan sortir otomatis.
Untuk menjaga kualitas layanan, Lion Parcel telah berhasil mendapatkan sertifikasi audit dan penilaian Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Sertifikasi ini menjamin bahwa Lion Parcel telah memenuhi berbagai standar yang ditetapkan. Dengan adanya sertifikasi ini, Lion Parcel berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik secara konsisten kepada pelanggan mereka.
Berkat usaha tersebut, Lion Parcel (PT Lion Express) berhasil meraih penghargaan Indonesia Operational Excellence Champion (IOEC) 2025 dengan predikat Excellent. Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas keberhasilan Lion Parcel dalam menerapkan strategi operational excellence, yang menjamin kecepatan, kepercayaan, dan efisiensi layanan bagi pelanggan.
Selain itu, Lion Parcel juga terus mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2015 sejak tahun 2019 sebagai bentuk komitmen untuk memenuhi standar layanan terbaik bagi pelanggan.