Strategi Pupuk Kaltim Kembangkan Wisata Mangrove di Bontang
Kawasan ini telah mendapat izin pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, sesuai Peraturan Menteri KKP nomor 24 tahun 2019, dengan total penanaman mencapai 161.000 bibit.
PT Pupuk Kalimantan Timur berkomitmen mengembangkan potensi mangrove dengan Program Diversifikasi Mangrove dan Budidaya Kepiting (Server Mang Budi) di Kawasan Telok Bangko Kelurahan Loktuan Bontang Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Langkah ini dilakukan untuk menjaga pelestarian keanekaragaman hayati dan tata kelola lingkungan pesisir.
Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim melakukan monitoring dan evaluasi berkala salah satu program CSR unggulan perusahaan, sekaligus melakukan penanaman bibit mangrove untuk meningkatkan capaian realisasi tanam tahunan di Telok Bangko yang dilakukan dalam program Management goes to Community pada 19 September 2021.
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kapan Ekowisata Bale Mangrove diresmikan? “Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.
-
Dimana lokasi Bontang Mangrove Park? Wisata ini berlokasi di Jl. Cut Nyak Dien, Bontang Baru, Bontang Utara, Kota Bontang, Kalimantan Timur.
-
Dimana letak Wisata Mangrove Lati Tuo? Salah satunya Wisata Mangrove Lati Tuo yang berada di Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser.
-
Apa saja yang ada di Graha Mangrove? Tempat ini memiliki area hutan mangrove yang luas dan memiliki berbagai fasilitas seperti jalur hiking, jembatan kayu, dan ruang kelas untuk pelatihan.
-
Dimana Wisata Mangrove Wonorejo berada? Wisata mangrove Surabaya yang paling terkenal berada di Jalan Raya Wonorejo No.1, Rungkut, Surabaya.
VP CSR Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya mengungkapkan, tahun ini pihaknya menargetkan penanaman 25.000 bibit di Telok Bangko, termasuk peningkatan fasilitas seperti taman baca. Sebab, kawasan tersebut tak hanya disiapkan untuk destinasi wisata berbasis konservasi saja, tapi juga sarana edukasi bagi masyarakat.
"Beberapa buku bacaan sudah tersedia, bekerjasama dengan perpustakaan Mercusuar Kelurahan Loktuan. Ke depan jumlah buku akan terus ditambah," ucap Anggono dikutip di Jakarta, Senin (27/9).
Kawasan ini telah mendapat izin pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (WP3K) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, sesuai Peraturan Menteri KKP nomor 24 tahun 2019, dengan total penanaman mencapai 161.000 bibit. Beberapa jenis mangrove yang ditanam meliputi Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, Ceriops tagal, Bruguiera gymnorrhiza, Bruguiera sexangula, Ceriops tagal dan Avicennia marina.
"Pupuk Kaltim akan menjadikan kawasan Telok Bangko sebagai destinasi wisata resmi di Kota Bontang, karena izin pengelolaan telah disetujui Kementerian KKP dan siap untuk dikembangkan secara maksimal," tambah Anggono.
SEVP Komersil Pupuk Kaltim Meizar Effendi turut melakukan penanaman mangrove saat kunjungan tersebut. Meizar mengatakan pelestarian keanekaragaman hayati dan konservasi kawasan pesisir menjadi salah satu fokus perusahaan, sebagai wujud kontribusi Pupuk Kaltim bagi masyarakat dan lingkungan. Program Server Mang Budi tak hanya bersifat pengelolaan mangrove dan kawasan pesisir, tapi juga memperhatikan sektor pemberdayaan untuk penguatan ekonomi masyarakat sekitar.
"Saat ini pemberdayaan sudah berjalan, baik untuk pembibitan dan penanaman bibit oleh kelompok binaan maupun produk turunan, seperti pembuatan sirup dan amplang dari mangrove," terang Meizar.
Monitoring
Program ini telah mendapat penghargaan bertaraf nasional dan internasional, salah satunya Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2021 kategori Social Empowerment. Masyarakat sekitar juga telah dibekali berbagai pelatihan dan pendampingan untuk memaksimalkan peluang ekonomi, sekaligus memperluas penerima manfaat dengan pengembangan area budidaya mangrove menjadi kawasan wisata.
"Monitoring penting dilakukan agar pengembangan program berjalan lebih maksimal. Pupuk Kaltim optimis Server Mang Budi bisa memberi manfaat yang sangat besar bagi masyarakat dan lingkungan," kata Meizar.
Abdul Hadi, salah satu warga sekitar, menyebutkan manfaat program ini tak hanya berdampak positif bagi lingkungan, namun juga kesejahteraan melalui pemberdayaan masyarakat. Beragam pelatihan dan pendampingan yang dibekali Pupuk Kaltim terus dikembangkan, sehingga produk yang dihasilkan memiliki nilai jual dan daya saing.
"Berbagai produk turunan seperti sirup dan makanan ringan juga dalam proses izin BPOM, sehingga ke depan produk yang kita hasilkan makin berdaya saing dan kesejahteraan masyarakat pun lebih meningkat," kata Abdul Hadi.
(mdk/idr)