Sudirman Said pastikan harga BBM Premium turun di Januari 2016
Hal ini disebabkan adanya penurunan tajam harga minyak dunia yang sempat menyentuh USD 35 per barel.
Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM), Sudirman Said memastikan adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar pada Januari 2016. Hal ini disebabkan adanya penurunan tajam harga minyak dunia yang sempat menyentuh USD 35 per barel.
"Makanya di bulan Januari nanti kita mesti putuskan harga baru. Tapi hampir dipastikan memang BBM akan turun harga. Turunnya berapa, masih dikalkulasi," ujar dia dalam konferensi pers, di kantor Direktorat Jenderal Ketenegalistrikan, Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (22/12).
-
Siapa yang mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM subsidi? Dilansir dari Antara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengungkapkan wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi.
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Apa yang ingin dicapai dengan mengalihkan subsidi BBM? Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya," tegasnya di Jakarta, Senin (5/8)."Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan," kata Rachmat.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan subsidi BBM mulai diterapkan di Indonesia? Akan tetapi sejak tahun 1974-1975 keadaan berubah dari memperoleh LBM menjadi mengeluarkan subsidi BBM," demikian penjelasan dalam buku terbitan Biro Humas dan HLN Pertamina.
-
Kenapa pemerintah mau mengalihkan anggaran subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
Menteri Sudirman menegaskan penyesuaian harga Premium memang harus dilakukan pada Januari 2016. Perubahan harga memang sudah disepakati setiap tiga bulan sekali.
"Kecenderungannya terus menurun. Turunnya lumayan tajam. Logikanya, apabila kita ikutin harga keekonomian memang mestinya turun. Turunnya berapa lagi dihitung. Mengenai metode reviewnya sudah kita sepakati tiga bulan sekali. Terakhir kali harga BBM disesuaikan pada Oktober lalu," jelas dia.
Selain itu, Sudirman mengatakan, ada dua opsi yang nantinya bisa diambil, yakni dengan menurunkan harga BBM dengan menyesuaikan harga keekonomian atau menjadikan selisih harga BBM sebagai dana cadangan ketahanan energi.
"Pilihannya, dipepetkan ke harga keekonomian (BBM turun), atau kita mulai menjalankan amanah undang-undang energi, kita mulai memupuk dana ketahanan energi yang dulu sering dibicarakan. Ada dana dari penggerusan energi fosil tapi belum sempat terlaksana. Ini mungkin waktu yang baik. Dana itu digunakan untuk membangun sesuatu yang sustainable," tegas dia.
Untuk itu, mantan Dirut PT Pindad ini menambahkan keputusan penurunan harga BBM tersebut akan dilakukan sebelum akhir tahun. Sehingga, pada awal 2016, masyarakat dapat menikmati harga baru Premium dan Solar.
"Ini yang sedang dibahas di internal pemerintah. Saya kira sebelum akhir tahun kita sudah mesti putuskan harga BBM, tapi Januari dipastikan turun harga (BBM)," pungkas dia.
Baca juga:
Pemerintah bakal turunkan harga Premium mulai bulan depan
Bos Pertamina: Harga BBM tak bisa turun begitu saja
Harga Premium saat ini seharusnya Rp 6.500 per liter
DPR bakal panggil Pertamina soal kerugian jual Premium Rp 15 triliun
Menanti Jokowi turunkan harga Premium jadi Rp 6.500 per liter