Sulit Dapat Kerja di Indonesia, Minat Warga jadi TKI di Luar Negeri Masih Tinggi
Tingginya animo masyarakat untuk menjadi TKI salah satunya karena upah kerja di negara asing sangat tinggi.
Tingginya animo masyarakat untuk menjadi TKI salah satunya karena upah kerja di negara asing sangat tinggi.
Sulit Dapat Kerja di Indonesia, Minat Warga jadi TKI di Luar Negeri Masih Tinggi
Minat Orang Indonesia jadi TKI di Luar Negeri Masih Tinggi
Minat masyarakat di Kabupaten Tangerang, Banten untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja buruh migran masih cukup tinggi.
Tahun ini, sampai bulan September lalu tercatat ada 321 orang calon pekerja migran atau TKI yang mendaftar secara resmi ke DInas Tenaga Kerja (Disnaker Kabupaten Tangerang.
- Ternyata Hanya 1,9 Juta Pegawai di Indonesia Berhak Terima Kenaikan UMP 2024
- Tak Mundur dari Walikota Solo, Ini Cara Gibran Kampanye Keliling Indonesia
- Anies Sebut SDM Indonesia Tak Kalah Dengan Asing: Buktinya JIS, 100 Persen Tenaga Indonesia
- Bule-Bule Kaget Dengar UMR di Indonesia, Ternyata Segini Rata-Rata Gaji Mereka di Luar Negeri
"Periode Januari sampai September saja sudah ada sebanyak 321 orang sebagai TKI. Mereka terdaftar secara resmi melalui Disnaker Kabupaten Tangerang,"
kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Disnaker Kabupaten Tangerang, Iis Kurniati, dikutip dari Antara, Senin (13/11).
Tingginya animo masyarakat setempat untuk bekerja di luar negeri itu karena beberapa hal.
Salah satunya karena upah kerja di negara asing sangat tinggi.
Selain itu, kondisi ini juga dipicu karena lowongan kerja di daerah yang terbatas. Sehingga tidak bisa mengakomodasi seluruh pencari tenaga kerja (pencaker) setempat.
Negara tujuan yang menjadi terbanyak dan favorit para PMI asal Kabupaten Tangerang yakni, Taiwan, Korea Selatan dan Arab Saudi.
"Paling banyak mereka bekerja di Taiwan dan Arab Saudi, kalau Korea tidak terlalu banyak,"
tutur Iis.
Dia menyebutkan, mereka yang bekerja di luar negeri diketahui sebagai asisten rumah tangga (ART) pengasuh bayi, lanjut usia (lansia).
Meski demikian, Iis bilang banyak juga yang bekerja sektor formal sebagai pegawai perusahaan dan perawat atau tenaga kesehatan.
"Kebanyakan jadi ART, seperti pengurus bayi dan juga lansia,"
kata Iis mengakhiri.