Survei: 67% Masyarakat Pakai THR untuk Beli Hampers, Ninja Xpress Perluas Layanan Frozen Food
Produk olahan makanan beku (frozen food) juga menjadi salah satu pilihan yang banyak dikirimkan oleh pelanggan selama Ramadan.
Survei terbaru dari The Trade Desk mengungkapkan bahwa 67 persen masyarakat Indonesia berencana untuk mengalokasikan setidaknya seperempat dari Tunjangan Hari Raya (THR) mereka untuk membeli hampers selama perayaan Ramadan 2024. Fenomena ini juga tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim seperti Malaysia dan Singapura.
Andi Djoewarsa, Chief Marketing Officer Ninja Xpress, menyebutkan bahwa selain hampers, produk olahan makanan beku (frozen food) juga menjadi salah satu pilihan yang banyak dikirimkan oleh pelanggan selama Ramadan.
- Jelang Ramadan, ID FOOD Pastikan Distribusi dan Keterserdiaan Pangan Aman
- Diawali Modal Rp1 Juta, Sambal Lina Berhasil Tembus Pasar Internasional
- BUMN Semen Sebar Ribuan Paket Sembako Jelang Lebaran, Ini Lokasinya
- Penuhi Kebutuhan Ramadan dengan Belanja Hemat Pakai Promo Product Groceries di Lazada Yuk!
"Selain kue kering, makanan beku seperti processed frozen food, roti, dan daging beku menjadi pilihan populer di kalangan konsumen," kata Andi dalam acara Buka Puasa Bersama Ninja Xpress di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.
Survei lain yang dilakukan oleh Ninja Xpress dan MNC Portal Litbang mengungkapkan bahwa 93,9 persen responden pembeli online (e-shopaholics) pernah membeli makanan beku. Hal ini mencerminkan peningkatan preferensi konsumen terhadap kenyamanan dan kepraktisan berbelanja.
Untuk mendukung kebutuhan pengiriman makanan beku selama Ramadan, Ninja Xpress memperluas jangkauan layanan Ninja Cold ke Bandung, Jawa Barat. Layanan ini dirancang khusus untuk menjaga kualitas produk makanan beku seperti makanan olahan, roti & adonan roti, daging beku, serta makanan bayi dan hewan peliharaan.
"Dengan ekspansi ini, para pelaku usaha di Bandung kini dapat mengakses layanan pengiriman yang cepat dan terjamin kesegarannya," tambah Andi.
Survei tersebut dilakukan pada akhir 2024 dengan melibatkan 1.100 responden pembeli online di wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek, dengan mayoritas usia responden antara 21 hingga 30 tahun.