Survei KPPU: Harga Oksigen di Jakarta Melonjak Hingga 900 Persen
Aru mengatakan, kenaikan harga tersebut terjadi untuk oksigen portabel merek Oxycan 500 cc yang dijual oleh 11 toko. Kisaran harganya Rp58.000 hingga Rp450.000, dengan harga rata-rata Rp275.000.
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan survei ketersediaan oksigen di DKI Jakarta selama masa PPKM Darurat. Hasilnya, harga oksigen di sejumlah toko di marketplace naik hingga mencapai 900 persen.
"Kita melakukan survei ketersediaan oksigen baik yang portabel maupun yang sifatnya tabung. Kita temukan kenaikan harga yang cukup tinggi banget, rentangnya itu 16-900 persen," kata Kepala Kanwil III KPPU Aru Armando dalam sesi teleconference, Rabu (7/7).
-
Data apa yang bocor dari situs KPU? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, data yang bocor dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan data DPT.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
-
Mengapa KPU Kota Administrasi Jakarta Timur berterima kasih kepada Forkopimda? Tedi bersyukur dukungan dari Forkopimda sangat terasa. Misalnya, terkait dengan tempat penyimpanan logistik di kecamatan, termasuk juga dari sisi keamanan.
-
Mengapa KPU didirikan? KPU didirikan sebagai hasil dari reformasi politik pasca Orde Baru.
-
Siapa yang mengklaim telah meretas situs KPU? Pelaku kejahatan siber dengan nama anonim "Jimbo" mengklaim telah meretas situs kpu.go.id dan mendapatkan data DPT dari situs tersebut.
Aru mengatakan, kenaikan harga tersebut terjadi untuk oksigen portabel merek Oxycan 500 cc yang dijual oleh 11 toko. Kisaran harganya Rp58.000 hingga Rp450.000, dengan harga rata-rata Rp275.000.
"Untuk toko yang menjual Oxycan di bawah harga rata-rata, stok barang tersedia tidak lebih dari 10 buah. Sedangkan yang menjual di atas harga rata-rata stoknya mencapai 17-280 buah," jelasnya.
Menurut Aru, terdapat perilaku toko yang memanfaatkan kesempatan tingginya permintaan untuk menaikkan harga oksigen portabel.
Dari hasil survei marketplace A terhadap sample beberapa toko di Jakarta, dia menyebutkan, terdapat 11 toko yang menjual tabung oksigen ukuran 1 M3 dengan trolly dan regulator full set dengan kisaran harga Rp800.000 hingga Rp1,594 juta.
"Untuk toko yang menjual di bawah harga rata-rata, stok ketersediaan barang kosong. Sedangkan yang menjual di atas harga rata-rata ketersediaannya 4-99 buah oksigen," tutur Aru.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemerintah Siap Impor Oximeter Usai Ketersediaan Dalam Negeri Kian Menipis
Pemerintah Distribusi 800 Ton Oksigen dari Batam ke Pulau Jawa
Polisi Usut Kasus Penimbunan Obat dan Oksigen Tabung Selama Pandemi Covid-19
Ketersediaan Tabung Oksigen Rumah Sakit di Palembang Masih Aman
Kasus Covid Naik, Kemenkes Dorong Industri Gas Tambah Pasokan Oksigen untuk Kesehatan
Jaksa Operasi Intelijen Usut Kelangkaan Obat dan Oksigen Saat PPKM Darurat