Survei: Perusahaan RI Dinilai Paling Optimis Terhadap Prospek Bisnis
Perusahaan di Indonesia memiliki pandangan yang lebih optimis ketimbang perusahaan di kancah dunia, termasuk di wilayah Asia. Optimisme tersebut menyangkut prospek bisnis jangka pendek, menengah dan panjang.
Perusahaan di Indonesia memiliki pandangan yang lebih optimis ketimbang perusahaan di kancah dunia, termasuk di wilayah Asia. Optimisme tersebut menyangkut prospek bisnis jangka pendek, menengah dan panjang.
Dalam survei HSBC yang bertajuk 'Navigator: Now, next and how', hal ini didasari oleh keyakinan bahwa sejumlah kebijakan ekonomi makro yang diambil Pemerintah akan semakin memperkuat konsumsi domestik dan investasi. Survei ini mengukur sentimen dan harapan dunia bisnis di 35 pasar di seluruh dunia
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kapan HBS Bandung didirikan? Sekolah itu didirikan pada tanggal 1 Juli 1915.
-
Di mana HBS Bandung terletak? Bandung merupakan sebuah kota besar yang sudah berkembang sejak era penjajahan Belanda. Di kota itu, terdapat sebuah bangunan sekolah tua yang masih berfungsi hingga kini.
-
Mengapa BNI meluncurkan hibank? Silvano menyebutkan, potensi UMKM di Indonesia sangat besar. “UMKM ini bersifat informal, akses pembiayaan masih sangat terbatas, perbankan perlu hadir, itulah sebabnya kita perlu tahu bahwa digital adalah kuncinya. Dan oleh sebab itulah kami memiliki hibank,” ujar Silvano dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 dengan tema Inclusive Digital Transformation, di Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
"Para pebisnis di Indonesia memperlihatkan rasa optimisme yang sangat besar, dengan tingkat kepercayaan diri yang jauh lebih tinggi dibanding perusahaan-perusahaan lain di seluruh dunia termasuk di wilayah Asia," kata Deputi Direktur, Commercial Banking, PT Bank HSBC Indonesia, Anurag Saigal melalui keterangan resminya, Selasa (5/11).
Navigator merangkum hasil survei komprehensif terhadap 9.131 perusahaan dari enam wilayah berbeda dan merupakan bagian dari serangkaian laporan 'Navigator' yang dipublikasikan oleh HSBC untuk mengetahui sentimen dan melihat masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan di seluruh dunia.
Survei ini juga mencoba melihat rencana investasi para pebisnis, bagaimana mereka mengambil keputusan-keputusan penting, melakukan berbagai perubahan, serta mengembangkan bisnis. Sebanyak 150 perusahaan dari Indonesia menjadi bagian dari sampel penelitian ini.
HSBC menetapkan kriteria pengambilan sampel, yaitu perusahaan dengan omset minimal $1,75 juta dan batas korporasi sebesar $16,5 juta. Responden merupakan para pengambil keputusan kunci dan mereka yang memiliki pengaruh signifikan dalam pengambilan keputusan di perusahaan.
Satu temuan penting dari survei ini adalah lebih dari setengah perusahaan Indonesia yang disurvei termasuk dalam kategori 'Navigator', yang berarti mereka mengharapkan penjualan tumbuh sebesar 15 persen atau lebih pada tahun berikutnya. Responden Indonesia juga merasa percaya diri atas prospek bisnis masa depan mereka, dimana sembilan dari sepuluh perusahaan Indonesia optimis tentang pertumbuhan, dibandingkan dengan setahun lalu.
"Optimisme di Indonesia berada di atas rata-rata Asia Pasifik, negara yang mendekati tingkat optimisme Indonesia adalah Bangladesh dengan 74 persen dan India dengan 72 persen," imbuhnya.
"Navigator juga menunjukkan bahwa para pengambil keputusan dari perusahaan Indonesia optimis terhadap prospek jangka pendek, menengah dan panjang. Responden dari negara kepulauan memiliki prospek positif untuk tahun depan, juga untuk 5 tahun ke depan. Mereka juga lebih optimis tentang pertumbuhan mereka dalam 12 bulan terakhir, level yang jauh di atas rata-rata global," tambahnya.
Hasil survei juga mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia yang diperkirakan bertumbuh dalam waktu dekat (tahun depan) kemungkinan akan didorong oleh gabungan peningkatan fokus pada keberlanjutan, serta pemasok (supplier) dan bahan baku (raw materials) berkualitas tinggi yang disokong oleh tenaga kerja yang terampil untuk meningkatkan produktivitas dan pengembangan bisnis dengan pembukaan pasar baru dan pengenalan produk/layanan baru.
Indonesia, negara terpadat keempat di dunia, telah menjadi ekonomi dengan pertumbuhan pesat selama kurang lebih satu dekade terakhir ini, di mana pertumbuhan setiap tahunannya mencapai sekitar 5 persen sejak 2015.
Para pembuat keputusan dalam perusahaan yang disurvei percaya bahwa tahun depan sepertinya masih menjadi tahun pertumbuhan bagi Indonesia, karena kebijakan ekonomi makro yang bijak dengan memegang prinsip keberhatihatian (prudent) semakin memperkuat konsumsi domestik dan masuknya aliran investasi.
Baca juga:
Indeks Bisnis Kuartal III-2019 Turun Jadi 105,33
Jokowi Kirim Luhut Hadiri Pameran Bisnis di China
Cerita Harga Minyak Akar Wangi Garut Dimainkan Broker Medan
Lewat Program Ini, GoPay Bina UMKM Kembangkan Usaha dengan Teknologi
RI Jadi Negara Dengan Reformasi Bisnis Terbanyak di Asia Timur, Kalahkan China
VIDEO: Jatuh Bangun Juragan Warteg Kharisma Bahari