Susun RAPBN 2020, Jokowi Mau Anggaran Beri Stimulus Naikkan Investasi dan Ekspor
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta. Adapun rapat kali ini membahas mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020. Presiden Jokowi mengingatkan tantangan yang harus dihadapi di 2020.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta. Adapun rapat kali ini membahas mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020.
"Kita harus memastikan bahwa tahapan kerja teknokratik dalam penyusunan RAPBN 2020 tetap berjalan, 2019 sudah mulai," kata Presiden Jokowi mengawali rapat yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (22/4).
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Jokowi menginstruksikan untuk mengidentifikasi potensi perdagangan di PLBN Motaain? "Saya yakin banyak potensi yang dimiliki di NTT yang dibutuhkan negara tetangga kita, dan ini harus kita respons, harus kita tangkap peluang-peluang ini dengan baik. Sehingga ekspor kita akan naik," ujarnya menutup pidato peresmian PLBN Motaain.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
Kepada sejumlah menteri kabinet kerja yang hadir, Presiden Jokowi mengingatkan tantangan yang harus dihadapi di 2020. Menurutnya, pada masa yang akan mendatang, tantangan akan semakin meningkat dan tidak mudah untuk dilewati.
"Kita harus mengantisipasi dinamika perekonomian dunia yang terus berubah secara dinamis dan terus bergerak dan kuncinya peningkatan daya tahan serta daya saing ekonomi kita," katanya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyoroti dua hal yang menjadi fokus penting pemerintahan ke depan yakni investasi dan ekspor. Dia meminta, APBN 2020 nantinya harus mampu memberikan stimulus bagi peningkatan di dua sektor tersebut.
"Serta menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, pertumbuhan ekonomi yang rata, dan berkeadilan," imbuhnya.
Kemudian, terkait penyusunan pagu indikatif 2020, Presiden Jokowi juga mengingatkan pertama yakni untuk kesinambungan pembangunan harus fokus pada penguatan sumber daya manusia dan perlindungan sosial. Kemudian kedua, rencana anggaran untuk 2020 harus detil dan sesuai dengan prioritas pembangunan.
"Dan yang juga paling utama harus bisa dilaksanakan dan bisa diukur hasilnya. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar," pungkas Jokowi.
Baca juga:
Wapres JK: Pemerintah Sanggup Anggarkan Rp 571 Triliun untuk DKI Jakarta
BPN Belum Terpikir Audit APBN Era Jokowi
BPN Prabowo Sebut Hasil Audit APBN Era Jokowi Nantinya akan Diserahkan ke DPR
Prabowo Mau Audit Investigasi APBN era Jokowi, PDIP Bilang Sudah Sering Dilakukan
Prabowo akan Proses Hukum Temuan Audit Tata Kelola APBN Rezim Jokowi
Menko Luhut Sebut Indonesia Sudah Bangkrut Jika APBN Bocor Rp 2.000 T
Saut Situmorang Sebut Prabowo Salah Persepsi soal APBN Bocor Rp 2.000 T