Tahun depan, penghematan dana subsidi BBM di atas Rp 100 T
"Kami juga bisa menambah jumlah penerima bantuan iuran (PBI) BPJS yang saat ini sebesar 86 juta jiwa," kata Bambang.
Pemerintah memperkirakan bisa mendapatkan penghematan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 110 triliun sampai Rp 140 triliun pada tahun depan. Dengan asumsi, harga minyak dunia berada di bawah USD 105 per barel dan nilai tukar rupiah Rp 11.900 per dolar Amerika Serikat.
"Itu masih didasarkan pada subsidi harga, bukan subsidi tetap," kata Menteri Keuangan Bambang P.S Brodjonegoro saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (19/11).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa saja menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Kapan 4 menteri Jokowi akan hadir di MK? Keempatnya dijadwalkan hadir di MK pada Jumat, 5 April 2024.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
Dalam APBN 2015 ditetapkan sebesar Rp 344,7 triliun. Terdiri dari subsidi BBM sebesar Rp 276,1 triliun, listrik Rp 68,68 triliun, dan non energi Rp 69,9 triliun. Adapun, volume kuota BBM bersubsidi ditetapkan sebesar 46 juta kiloliter.
Menurut Bambang, penghematan sebesar itu bakal dialihkan untuk mendanai program perlindungan sosial dan perbaikan infrastruktur dasar. "Yang sudah ketahuan, sekitar Rp 16 triliun untuk irigasi. Rupanya, pemerintah sebelumnya terlalu masif membangun irigasi, namun kurang merawat sehingga 40 persen rusak."
Dia menambahkan, perbaikan irigasi menjadi fokus utama Presiden Jokowi yang ingin menciptakan swasembada pangan. "Juga ada bantuan pupuk, benih, mesin kapal, kapal ikan, dan cold storage," katanya.
Kemudian, pemerintah juga akan merelokasi anggaran subsidi BBM untuk program peningkatan ketahanan energi. Salah satu fokusnya, ekstensifikasi jaringan gas guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dan transportasi publik. "Saya dan menteri ESDM sama-sama sepakat untuk diversifikasi energi. Dan yang masuk akal adalah gas."
Selain itu, pemerintah juga bakal meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Caranya, meningkatkan fasilitas kesehatan, kesejahteraan dokter, dan setoran iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. "Kami juga bisa menambah jumlah penerima bantuan iuran (PBI) BPJS yang saat ini sebesar 86 juta jiwa," kata Bambang.
Di luar itu, pemerintah juga bakal melanjutkan pemerintah bantuan tunai bersyarat atau conditional cash transfer (CCT). Model semacam itu dinilai efektif dalam mengurangi kemiskinan dan ketimpangan kesejahteraan. "Kartu-kartu itu menjadi jalan menuju kesana, menjadi media bagi pemerintah untuk menyampaikan bantuan ke masyarakat."