Skema Penyaluran Subsidi BBM Dipastikan Berubah Mulai 1 Januari 2025, Penerima Dapat BLT?
Adapun terkait rincian skemanya, akan diumumkan setelah rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa formula atau skema penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik saat ini sudah selesai dibahas.
"Menyangkut dengan metode subsidi sudah rampung yang akan diputuskan dalam waktu dekat lewat rapat terbatas dan setelah diputuskan lewat rapat terbatas baru kami umumkan," kata Bahlil saat ditemui usai menghadiri Rakornas Investasi 2024, di Jakarta, Rabu (11/12).
Adapun terkait rincian skemanya, akan diumumkan setelah rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto. Namun, intinya skema subsidi BBM terbaru ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang adil bagi masyarakat Indonesia.
"Yang jelas mencari jalan untuk kebaikan semuanya. (Porsinya) nanti setelah ratas putus baru saya umumkan baru ketahuan semuanya ya," ujar Bahlil.
Untuk penerapan skema baru subsidi BBM tersebut direncanakan akan mulai diberlakukan pada awal tahun 2025.
"2025 InsyAallah," imbuh Bahlil.
Tiga Skema Disiapkan
Diketahui sebelumnya Bahlil mengungkapkan ada tiga skema penyaluran subsidi BBM dan tarif listrik agar tepat sasaran. Pertama, mengalihkan seluruh subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT).
Opsi kedua adalah mempertahankan subsidi BBM dalam bentuk barang untuk seluruh transportasi dan fasilitas umum. Ini dilakukan untuk menahan laju inflasi. Sementara sebagian besar subsidi untuk masyarakat dialihkan ke dalam bentuk BLT, serta alternatif ketiga adalah dengan menaikkan harga BBM subsidi.
Menurut Bahlil, ketiga formula tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan penyaluran subsidi yang selama ini dinilai kurang tepat sasaran.