Tahun Depan Perum Damri Bakal Belanja 100 Bus Listrik Pakai PMN
PMN itu diperlukan karena Damri menghadapi beberapa kendala dalam meremajakan angkutan perintis.
PMN itu diperlukan karena Damri menghadapi beberapa kendala dalam meremajakan angkutan perintis.
-
Di mana Perusahaan Bus NPM didirikan? Perusahaan ini didirikan oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang yang ada di Kota Pandang Panjang, Sumatra Barat.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Apa yang menjadi ciri khas PO Bus Bireuen Ekspress? Selain PO Bus PMTOH yang sudah dikenal masyarakat Aceh, armada bus yang satu ini juga tak kalah legendaris dan jadi primadona.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Siapa yang mendirikan Perusahaan Bus NPM? Perusahaan ini didirikan oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang yang ada di Kota Pandang Panjang, Sumatra Barat.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
Tahun Depan Perum Damri Bakal Belanja 100 Bus Listrik Pakai PMN
Perum Damri mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin, mengatakan dari total PMN tersebut sebanyak Rp510 miliar akan dialokasikan untuk menyediakan 100 bus listrik perkotaan beserta infrastruktur listrik, sedangkan Rp490 miliar akan digunakan untuk meremajakan 384 bus diesel angkutan perintis.
Setia memaparkan usulan tersebut didasari oleh beberapa pertimbangan, seperti usia armada angkutan perintis yang rata-rata sudah lebih dari tujuh tahun dan kualitas bus yang kurang baik karena kondisi medan lapangan yang lebih berat.
- Pemprov DKI Harap Tilang Elektronik Berlaku di Jalur TransJakarta
- Bejat, Sopir Bus Padang-Payakumbuh Setubuhi Penumpang yang Hendak Pulang Kampung
- Diduga Rem Blong, Bus Angkut Rombongan Pelajar Terguling di Jalan Raya Jepara Bangsri
- Pengakuan Sopir Bus SMK Lingga Kencana soal Detik-Detik Kecelakaan Maut di Ciater Subang
Sementara itu, untuk armada angkutan perkotaan, usia bus yang beroperasi saat ini telah mendekati batas usia maksimal yang diperbolehkan beroperasi di Jakarta, yaitu 10 tahun.
Damri, sebagai operator bus, memiliki kuota bus di wilayah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 467 bus. Saat ini Damri telah mengoperasikan 26 bus listrik pada segmen Transjakarta.
Pengadaan listrik bekerja sama dengan PLN.
“Ekuitas perusahaan juga belum mampu untuk berinvestasi dalam penggantian alat produksi bus untuk dua segmen ini,” ucap Setia dilansir dari Antara, Selasa (9/7).
Setia lebih lanjut menjelaskan bahwa suntikan PMN itu diperlukan karena Damri menghadapi beberapa kendala dalam meremajakan angkutan perintis, di antaranya faktor biaya, infrastruktur, dan permintaan.
Ia mengatakan biaya operasi kendaraan angkutan perintis Damri belum memperhitungkan beberapa faktor, seperti biaya operasional yang tinggi di daerah dan medan yang sulit.
Selain itu, kelangkaan BBM di beberapa daerah Indonesia Timur juga membuat harga BBM lebih mahal daripada harga resmi eceran.
Belum lagi, populasi penduduk di daerah layanan perintis yang umumnya rendah, serta tarif angkutan perintis yang diatur pemda juga rendah.