Tahun ini pemerintah janji bayar utang Rp 25 T ke Pertamina
Utang pemerintah ke Pertamina mencapai Rp 46 triliun.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui bahwa pemerintah mempunyai utang ke PT Pertamina (Persero). Utang tersebut merupakan kekurangan pembayaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibayarkan setiap tahun oleh Pemerintah ke Pertamina.
Total utang pemerintah ke Pertamina mencapai Rp 46,27 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah awalnya hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3 triliun tahun lalu. Namun, pemerintah mendapat tambahan Rp 10 triliun dari hasil penghematan kenaikan harga BBM subsidi yang dilakukan pada November 2014.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi di AIPF 2023? Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Bagaimana Dirut Pertamina bisa meraih prestasi ini? Forbes menjelaskan bahwa daftar wanita berpengaruh ditentukan dengan empat metrik utama, yaitu pendapatan, media, dampak, dan lingkup pengaruh.
-
Kapan Pertamina memulai program SEB? Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang diinisiasi Pertamina sejak Juni 2023 telah berhasil memberikan edukasi kepada 4.685 siswa untuk mengenal energi bersih.
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
"Kewajiban carry over subsidi BBM ke Pertamina yang dibayarkan tahun 2014 sekitar Rp 13 triliun. Sehingga dari yang sebelumnya Rp 46,27 triliun berkurang menjadi Rp 33,02 triliun," ujar Bambang usai konferensi pers kinerja realisasi APBN-P tahun 2014 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (5/1).
menkeu menyebut, langkah ini untuk meringankan beban Pertamina agar ekspansi bisnisnya semakin cepat. "Ini untuk menolong kesulitan Pertamina dalam keuangan perusahaan."
Untuk tahun ini, Bambang menambahkan, pemerintah menganggarkan Rp 25 triliun untuk pembayaran kepada Pertamina. Dana untuk bayar utang ini diambil dari ruang fiskal kebijakan penghematan yang dilakukan pemerintah seperti penghapusan subsidi premium dan perjalanan dinas.
"Jadi, sisa Rp 8 triliun yang akan dibayarkan pada tahun depan," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah memiliki utang kepada PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 45 triliun. Utang tersebut merupakan utang penyaluran BBM subsidi pada bulan Oktober dan November 2014.
"Karena pembayaran ini Oktober dan November belum dibayar, Desember belum selesai," ujar Direktur Marketing dan Retail Pertamina Ahmad Bambang saat konferensi pers di Kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat (12/12)
Selain pemerintah, kata dia, TNI Polri juga masih memiliki utang kepada Pertamina sebesar Rp 7,5 triliun. PT PLN (Persero) juga menunggak pembayaran pembelian BBM dengan nilai yang sama dengan TNI Polri.
Menurut Ahmad, belum dibayarnya utang PLN efek dari pemerintah yang belum mengucurkan subsidi listrik yang dibebankan ke PLN.
"PLN ada, karena ada tagihan subsidi karena belum dibayar pemerintah subsidinya hampir sama TNI Polri Rp 7,5 triliun," ucapnya.
(mdk/noe)