Tahun lalu, 30 persen SPBU di Pantura Jawa curang jualan bensin
SPBU mengurangi takaran bensin.
Pemerintah mencatat sebanyak 30 persen stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di pantai utara atau pantura Jawa melakukan kecurangan, tahun lalu. Di mana, SPBU mengurangi takaran bensin.
"Dari pengawasan yang kami lakukan di Pantura pada 2015 itu pelanggarannya 30 persen dari jumlah SPBU," kata
-
Bagaimana Pertamina dan Kemendag melakukan penyegelan SPBU? Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
-
Mengapa Pertamina mengkaji peningkatan kadar oktan BBM Subsidi? “Kalau misalnya dengan harga yang sama, tapi masyarakat mendapatkan yang lebih baik, dengan octan number lebih baik." Nicke menegaskan, Program Langit Biru Tahap 2 ini merupakan kajian internal di Pertamina dan untuk implementasinya nantinya akan diusulkan kepada pemerintah, dan nantinya akan jadi kewenangan pemerintah untuk memutuskan.
-
Siapa yang melakukan pemantauan ketersediaan BBM di SPBU Batam? Di wilayah yang sama, Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman melakukan pemantauan ketersediaan BBM di SPBU di wilayah Batam.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Dimana BPH Migas membahas isu penyaluran BBM bersubsidi? Demikian dikemukakan Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dalam Stakeholder Meeting mengenai Pendistribusian BBM Subsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (18/9/2024).
-
Kenapa BPH Migas menekankan pentingnya pengawasan pada penyaluran BBM bersubsidi? Penyaluran Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) merupakan isu strategis, terutama dalam menjaga ketersediaan energi di masyarakat. Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Widodo saat ditemui di BPH Migas, Jakarta, Selasa (16/2).
Dia menjelaskan, banyak SPBU menggunakan tera meter tidak sesuai. Sekedar ilustrasi, jika konsumen membeli bensin sebanyak 10 liter, maka angka terdapat di tera meter sebesar itu.
Namun, faktanya, bensin yang diterima konsumen kurang dari itu.
"Pelanggarannya itu melampaui ambang batas 0,5 persen. Rata-rata terakhir 2 persen. Jadi 7 persen dia pelanggarannya," imbuh Widodo.
Menurutnya, pemerintah bisa mengenakan sanksi kepada SPBU yang kedapatan curang.
"Ada surat peringatan, teguran dan seterusnya, kemudian dia di tera ulang lagi, jadi proses atau prosedur itu bisa kami lakukan. Itu 3 kali peringatan," katanya.
"Di Jakarta waktu itu metrologi Jakarta sempat nutup SPBU karena memang pelanggarannya cukup besar."
Sekedar informasi, sebanyak 6 ribu SPBU tersebar di Indonesia. Sekitar 60 persen berada di Jawa.
Dari total SPBU beroperasi di Jawa, sebanyak 60 persen diantaranya terdapat di Pantura.
Baca juga:
BPH Migas masih temukan alat ukur BBM tak akurat
Pemerintah temukan SPBU asing jarang curang dibanding milik lokal
Penjualan BBM, Kemendag sebut kecurangan kerap terjadi di SPBU