Tak kunjung untung, pabrik Chevrolet di Bekasi tutup Juni 2015
Sebanyak 500 pekerja terancam PHK.
General Motors (GM) berencanamenutup pabrik sudah dioperasikan sejak 1995 di Bekasi, Jawa Barat, pada akhir Juni mendatang. Sebab,pabrikan otomotif asal Detroit, Amerika Serikat, itu tak kunjung meraup untung.
Pada 2014, GM hanya mampu menjual 10.758 kendaraaan di Indonesia. Turun ketimbang tahun sebelumnya 14.971 kendaraan.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Kapan sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat? Pada tahun 2000-an, sektor otomotif di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat.
-
Kenapa industri otomotif Indonesia berkembang pesat di era Soeharto? Saat kepemimpinan nasional berganti ke Presiden Soeharto, kebijakan otomotif Indonesia pun berubah: impor mobil CBU dilarang, mobil mesti dirakit lokal, dan kebijakan kendaraan bermotor niaga sederhana (KBNS) pada 1970-an.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Kenapa mobil Eropa menarik di Indonesia? Fitur-fitur yang dihadirkan oleh mobil Eropa sering dianggap lebih maju daripada yang lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mobil Eropa di Indonesia, dan banyak yang berpendapat bahwa harga yang dibayarkan sepadan dengan fitur-fitur yang ditawarkan.
-
Bagaimana Presiden Soeharto membangun industri otomotif di Indonesia? Presiden Soeharto punya cara pandang baru membangun ekonomi Indonesia. Dengan kebijakan pro pada modal asing, Presiden Soeharto memilih industri otomotif sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi nasional.
Tim Zimmerman, Presiden GM untuk Asia Tenggara, mengakui penutupan itu bakal berdampak pada pemutusan hubungan kerja sekitar 500 pekerja.
"Kami tahu keputusan ini pasti sangat mengecewakan buat pekerja di Indonesia. Namun, kami akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk membantu para pekerja," katanya seperti dikutip detroitnews.com, Jumat (27/2).
Sejatinya, ini bukan pertama kalinya GM menutup pabrik memproduksi kendaraan multiguna, Chevrolet Spin, itu. GM sempat menutup pabrik tersebut sepanjang 2005-2013, sebelum akhirnya dibuka kembali dengan gelontoran investasi sekitar USD 150 juta.
Kendati kembali menutup pabrik, GM bakal tetap menjual produknya di Indonesia. Itu meliputi Chevy Aveo, Spin, Spin Activ, Orlando, Captiva, Colorado, dan Trailblazer.
Stefan Jacoby, GM executive vice president, beralasan pihaknya tengah mengalami transformasi menyesuaikan pasar. Transformasi ini diyakini bakal memerkuat bisnis dan jaringan diler.
"Dengan fokus membangun brand Chevrolet dan meningkatkan daya saing guna memenuhi keinginan kustomer di Indonesia."
Akibat penutupan ini, akhir Februari, Presiden GM Indonesia Michael Dune bakal menanggalkan jabatannya untuk memulai berbisnis sendiri. Untuk sementara, pucuk pimpinan GM di Tanah Air bakal dipegang Chief Finanical Officer Pranav Bhatt.
(mdk/yud)