Tanpa modal kuat, bisnis kreatif seperti GO-JEK rawan dirampas asing
Dalam kondisi ekonomi sulit seperti saat ini, sektor berbasis ide menjadi jalan keluar untuk pertumbuhan.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf mengatakan, dalam kondisi ekonomi sulit seperti saat ini, sektor berbasis ide menjadi jalan keluar untuk pertumbuhan. Namun, sektor ekonomi kreatif yang berbasis ide ini masih menemui kendala di Indonesia, yakni permodalan.
"Ekonomi kreatif, dalam suasana pelemahan ekonomi suatu negara, biasanya bidang-bidang ekonomi kreatif yang jadi andalan, tulang punggung," kata Triawan di Menara Merdeka, Jalan Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat, Senin (28/9).
Menurut Triawan, tanpa permodalan kuat, maka industri kreatif potensial nasional rawan direbut pihak asing. "Ada 16 subsektor: arsitektur, kuliner, fashion, musik, perfilman, desain grafis, desain produk fotografi. Mereka pusing ngurusin soal pembiayaan. Karena tanpa permodalan, akan stuck, akan dibeli oleh asing," ungkap Triawan.
Triawan mencontohkan GOJEK sebagai salah satu pelaku industri kreatif berbasis aplikasi. Triawan menjelaskan, GOJEK adalah suatu gagasan yang memanfaatkan teknologi.
"Banyak yang disebut hak kekayaan intelektual, intellectual property. Misal GO-JEK, itu gagasan, ide di mana valuasi perusahaan itu tinggi sekali sekarang, jadi banyak yang mau biayai. Mereka 5 tahun lalu belum untung," ungkap Triawan.
Triawan mengatakan, potensi ekspor ekonomi kreatif di dunia valuasinya dua kali lipat dibandingkan ekspor minyak Arab Saudi.
"Kita sudah sedikit terlambat, tapi dengan adanya Badan Ekonomi Kreatif dan koordinasi, kita bisa akselerasi," tutupnya.
Baca juga:
Industri kreatif & UKM berorientasi ekspor bisa dapat jaminan kredit
Tiru India, Indonesia serius kelola industri ekonomi kreatif
Bisnis food truck 'booming' berkat bantuan facebook hingga instagram
-
Bisnis apa yang dijalankan Lesti dan Billar di bidang ekonomi kreatif? Salah satu bisnis utama Lesti & Rizky Billar adalah Leslar Entertainment, sebuah perusahaan di bidang ekonomi kreatif yang mengelola kanal YouTube yang sangat populer dengan jumlah pelanggan yang besar.
-
Apa yang diajarkan kepada para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur? Puluhan wanita sebagai pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Timur dibekali dengan ilmu public speaking. Dengan ilmu ini, peserta akan berani tampil dan berbicara di depan umum.
-
Bagaimana Sulawesi Utara bisa menggerakkan ekonomi kreatif? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi ."Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada. Jadi bulan Agustus ini pengakuan dari pemerintah pusat bahwa apa yang kita kerjakan selama ini berdampak sangat positif bagi pembangunan Sulut."
-
Siapa yang memberikan ide untuk melibatkan pemusik lokal di Jatim dalam pengembangan ekonomi kreatif? "Kalau di Jatim subsektor ekraf terbesarnya ada di musik. Ayo karyakan pemusik lokal membantu kebutuhan kita di pemerintahan. Pemda bisa alokasikan untuk membuat jingle tiap daerah dengan hasil karya pemusik lokal," terang Emil, dikutip dari ANTARA, Jumat (23/6/2023).
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan program inovatif kemandirian ekonomi? Antara lain Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK), talent scouting, talent fest, talent corner, talent class, dan wirausaha baru tenaga kerja mandiri (WBTKM).
-
Mengapa para pelaku ekonomi kreatif di Kutai Timur dilatih public speaking? “Dalam kegiatan ini, peserta akan memberikan suatu pelajaran bagaimana kita bersikap yang baik, bagaimana kita memimpin suatu organisasi, bagaimana kita berbicara di depan umum. Tentunya, hal ini bagian yang akan kita pelajari bersama,” kata Kasmidi.