Tanri Abeng cerita rencana Holding BUMN sejak era Presiden Soeharto
Komisaris utama PT Pertamina ini menjelaskan, dengan adanya holding BUMN, posisi pemerintah akan lebih kuat ketika berhadapan dengan kekuatan swasta dan asing yang besar.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama, Tanri Abeng angkat bicara terkait kebijakan pembentukan Holding BUMN Pertambangan yang sempat memicu pro-kontra saat ini. Menurutnya, kebijakan ini sangat bagus dan harus diakselerasi. Sebab, BUMN diharapkan bisa jadi penyeimbang pelaku ekonomi.
"Saya bisa lihat bagaimana ibu Rini (Menteri BUMN Rini Soemarno) melakukan konsolidasi di sektor pertambangan. Itu counter value power," ungkapnya dalam acara 'Apresiasi Indonesia untuk BUMN 2017' di Crowne Plaza Jakarta, Kamis (30/11) malam.
-
Kapan Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Siapa yang menunjuk Tanri Abeng sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Siapa yang menyampaikan duka atas meninggalnya Tanri Abeng? Kabar meninggalnya Tanri Abeng juga telah sampai ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia menyebutkan Tanri Abeng sebagai sosok yang berjasa besar untuk pembangunan Indonesia."Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini," ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Kenapa Erick Thohir berduka atas meninggalnya Tanri Abeng? Kabar meninggalnya Tanri Abeng juga telah sampai ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia menyebutkan Tanri Abeng sebagai sosok yang berjasa besar untuk pembangunan Indonesia."Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini," ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Kapan Tanri Abeng meninggal dunia? Mantan Menteri badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tanri Abeng, meninggal dunia pada Minggu (23/6) dini hari pukul 02.35 WIB. Kabar ini disampaikan oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu.“Meninggal dunia tadi malam sekitar pukul dua, di Rumah Sakit Medistra,” kata Said saat dihubungi ANTARA
-
Apa yang dilakukan Tanri Abeng di Bakrie & Brothers? Di perusahaan tersebut, ia meluncurkan beberapa kebijakan bisnis strategis seperti merestrukturisasi perusahaan dengan memfokuskan perusahaan pada tiga industri utama yaitu telekomunikasi, dukungan infrastruktur, dan perkebunan, serta investasi dan aliansi strategis di bidang pertambangan, petrokimia, dan konstruksi.
Komisaris utama PT Pertamina ini menjelaskan, dengan adanya holding BUMN, posisi pemerintah akan lebih kuat ketika berhadapan dengan kekuatan swasta dan asing yang besar.
"Harus jadi counter value power, kekuatan penyeimbang dari pelaku ekonomi. Ada swasta, swasta asing, konglomerat, korporasi. Itu menjadi kekuatan untuk bisa bernegosiasi dengan kekuatan pengusaha asing, termasuk Freeport," tegas dia.
Dia menyebut, ide holding BUMN sebenarnya sudah ada sejak Kementerian BUMN dibentuk pada zaman Presiden Soeharto.
"Waktu itu saya izin pelajari BUMN. Kesimpulan saya dari 158 BUMN itu menjadi 10 Holding company by sector, dan di atas 10 ada yang namanya national holding company," jelas dia.
"Rencana saya sepuluh tahun setelah Kementerian BUMN didirikan sudah tidak ada lagi kementerian, tapi badan pengelola. 5 tahun kemudian berarti tidak ada kementerian, tidak ada badan pengelola, tapi yang ada adalah national holding company," tandasnya.
(mdk/idr)