Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik
Presiden ke-2 RI resmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.
Presiden ke-2 RI, |Soeharto meresmikan 275 pabrik di 21 provinsi secara serentak.
Momen Lawas Presiden Soeharto Meresmikan Pabrik, Tak Tanggung-tanggung Jumlahnya 275 Pabrik
Peresmian pabrik secara besar-besaran sempat dilaksanakan di era kepemimpinan Presiden Soeharto.
Pada saat itu, Soeharto pernah meresmikan 275 pabrik sekaligus yang tersebar di 21 provinsi di Indonesia. Momen lawas saat presiden ke-2 RI itu memimpin acara peresmian ratusan pabrik beredar di media sosial. Simak ulasan selengkapnya:
Melansir dari Instagram @jejaksoeharto, membagikan video lawas merekam momen peresmian 275 pabrik oleh Presiden Soeharto.
Acara tersebut dilaksanakan pada 2 Maret 1992 di Desa Jetis, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Sebanyak 275 pabrik kelompok aneka industri yang tersebar di 21 provinsi diresmikan secara serentak oleh Soeharto.
Dalam video, tampak Soeharto yang mengenakan pakaian safari berpidato di hadapan tamu undangan dan masyarakat umum.
Pertama, dia mengungkapkan perasaan bahagianya bisa meresmikan ratusan pabrik yang bisa menjadi peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Hari ini saya merasa bahagia dapat meresmikan 275 pabrik lokasi pabrik-pabrik itu tersebar di 21 provinsi," kata Soeharto dalam video.
Setelah menyampaikan sambutannya, Soeharto pun meresmikan 275 pabrik secara langsung.
"Maka dengan ini saya nyatakan 275 pabrik dari kelompok aneka industri yang tersebar di 21 provinsi mulai beroperasi," ungkapnya.
Dilansir dari video di akun Tiktok @blauranhistoria, terdengar suara sirine dibunyikan dengan kencang usai Soeharto meresmikan 275 pabrik di 21 provinsi itu.
Dalam unggahan, membagikan juga momen ketika Soeharto berkeliling melihat hasil produksi dari beberapa pabrik.
Dia terlihat ditemani juga oleh istri tercinta Raden Ayu Siti Hartinah alias Ibu Tien.
Sekilas Tentang Soeharto
Soeharto merupakan anak dari seorang petani di Yogyakarta. Pada tahun 1945, Soeharto resmi menjadi anggota TNI.
Karir militer Soeharto membawanya menempati sejumlah jabatan penting. Situasi yang memanas pasca pemberontakan G-30-S/PKI, membuat MPRS melakukan sidang istimewa pada Maret 1967.
Sidang tersebut menunjuk Soeharto sebagai pejabat Presiden.
Setahun berikutnya, Maret 1968 ia resmi menjabat sebagai Presiden RI Kedua.
Dalam sejarahnya, Soeharto jadi presiden Indonesia yang menjabat paling lama. Ia memimpin Indonesia selama 32 tahun melalui 6 kali pemilu.