Tawarkan Ribuan Unit Properti, BTN Target Pemulihan Aset di Atas Rp2 Triliun di 2021
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan menawarkan 8.140 unit dengan nilai sekitar Rp3 triliun melalui gelaran Asset Sales Festival Nasional Bank BTN Tahun 2021.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan pemulihan aset di atas Rp2 triliun sepanjang 2021 dari ribuan unit properti yang ditawarkan perseroan kepada investor.
Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan menawarkan 8.140 unit dengan nilai sekitar Rp3 triliun melalui gelaran Asset Sales Festival Nasional Bank BTN Tahun 2021. Adapun aset yang ditawarkan berupa rumah tapak, ruko, apartemen, proyek perumahan dan hotel.
-
Kapan BNI memproyeksikan permintaan rumah akan terus meningkat? Ke depan, Ronny memproyeksikan permintaan rumah masih akan menunjukkan tren pertumbuhan yang baik.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Kenapa BBNKB II dan pajak progresif dihapus di beberapa provinsi? Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) II dan pajak progresif akan dihapus di beberapa provinsi sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, khususnya pasal 74.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
Hingga Mei 2021, emiten berkode saham BBTN itu berhasil melakukan pemulihan aset senilai Rp423 miliar. Dengan adanya kegiatan festival tersebut, diharapkan jumlah pemulihan aset bisa bertambah lagi.
"Tahun ini, kami menargetkan recovery aset mencapai Rp2,1 triliun," ujar Haru.
Haru pun mengajak investor yang tertarik dengan sektor properti untuk bisa ikut dalam Asset Sales Festival Nasional Bank BTN tersebut mengingat banyak properti yang potensial dan menguntungkan.
Kegiatan Asset Sales Festival tahun ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang diadakan di lima kota tahun lalu. Tahun ini, setelah Yogyakarta, rencananya Asset Sales Festival akan digelar di Jakarta dan Surabaya.
"Tahun lalu dari acara Asset Sales Festival ini, aset yang berhasil dijual Rp513 miliar. Tahun ini kami targetkan Rp600 sampai Rp700 miliar," kata Haru.
Waktu Tepat Investasi Properti
Menurut Haru, saat ini merupakan waktu yang tepat bagi para investor berinvestasi di sektor properti. Apalagi kondisi industri properti kini sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Haru optimistis, hingga akhir tahun ini dari 8.140 unit properti yang ditawarkan bisa terjual semuanya. Untuk itu, perseroan akan mengerahkan seluruh kantor wilayah Bank BTN di berbagai daerah untuk bisa menjual aset-aset potensial tersebut kepada para investor.
"hingga saat ini sudah ada komitmen pembelian aset mencapai Rp300 miliar," ujar Haru.
Haru menuturkan, jika penjualan aset potensial itu berhasil dilakukan dengan optimal, maka tidak saja dapat mengurangi rasio kredit bermasalah, namun juga meningkatkan kemampuan Bank BTN untuk terus berekspansi kepada kredit-kredit baru khususnya sektor perumahan.
Hingga akhir tahun ini, Bank BTN menargetkan tingkat kredit bermasalah atau NPL Gross bisa ditekan pada angka rasio sekitar 3,5 persen-3,7 persen atau turun dari posisi kuartal I 2021 yang sebesar 4,25 persen.