Tekan Harga Minyak Goreng, Pemerintah Didesak Gelar Operasi Pasar
Agus (45) seorang pedagang gorengan di kawasan Jl Asem Baris Raya, Tebet, Jakarta Selatan, mendesak pemerintah segera melakukan operasi pasar minyak goreng dalam waktu dekat. Sebab, kenaikan harga salah satu komoditas pangan favorit masyarakat tersebut dinilai telah melebihi batas kewajaran.
Agus (45) seorang pedagang gorengan di kawasan Jl Asem Baris Raya, Tebet, Jakarta Selatan, mendesak pemerintah segera melakukan operasi pasar minyak goreng dalam waktu dekat. Sebab, kenaikan harga salah satu komoditas pangan favorit masyarakat tersebut dinilai telah melebihi batas kewajaran.
"Kita ingin pemerintah bisa segera operasi pasar minyak goreng ini dalam waktu dekat. Orang naiknya sudah nggak wajar, tinggi sekali ini minyak harganya," keluhnya kepada Merdeka.com, Senin (22/11).
-
Di mana Kemendag menjajaki peluang pasar minyak goreng Indonesia? Hal ini disampaikan Atdag Kairo M. Syahran Bhakti S saat mengunjungi perusahaan ekspor dan impor El Tawheed di Fayoum, Mesir, Rabu (3/1) bersama delegasi Kedutaan Besar RI (KBRI) Kairo.
-
Bagaimana Kemendag menggenjot potensi pasar minyak goreng Indonesia di Timur Tengah? "Kunjungan lapangan (field visit) ke perusahaanekspor dan impor El Tawheedmerupakan bentukkomitmen pemerintah untuk menggenjot potensi pasar pengemasan minyak goreng Indonesia.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana cara Bulog menurunkan harga beras di Pasar Johar Karawang? "Kalo kemarin setiap toko dikasih 4 ton, hari ini Sabtu (24/2) Bulog menambahkan menjadi 6 ton per toko, total di Pasar Johar Karawang ini dipasok 300 ton per hari. Ini membuat harga beras menjadi turun seribuan per kilo," ujar Maman, pedagang di Pasar Johar.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Bagaimana para pedagang kue kering di Pasar Jatinegara menentukan harga jual? Untuk harganya berbagai macam, kelas premium harganya mulai dari Rp100 ribu sampai Rp150 ribu per toples. Untuk kelas di bawahnya, harganya lebih murah sekitar belasan sampai puluhan ribu.
Agus mencatat, saat ini, harga minyak goreng di pasaran dibanderol Rp20.000 per kilogram. Padahal, dalam situasi normal minyak goreng dijual Rp11.000 per kilogram.
"Artinya, tadi harga nggak wajar naiknya mas. Kalau sekarang sudah sampai Rp20 ribu," terangnya.
Alhasil, kenaikan harga minyak goreng tersebut tidak hanya mencekik kaum ibu rumah tangga. Namun, juga pelaku UMKM di sektor pangan, termasuk pegangan gorengan kali lima.
"Jadi, sekarang semua orang sulit kalau kondisi minyak naik terus-terusan kayak gini. Kita minta tadi pemerintah untuk segera operasi pasar minyak goreng," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi buka suara mengenai penyebab harga minyak goreng naik drastis beberapa waktu belakangan. Kenaikan itu merupakan konsekuensi atas meroketnya harga komoditas minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO).
"Kalau kita lihat sekarang sebenarnya barang apa yang kita jual? pertama yang paling besar itu adalah produk minyak nabati HS nomor 15 yaitu kelapa sawit," kata Lutfi, Jakarta, Jumat (19/11).
Baca juga:
Pedagang Gorengan Enggan Naikkan Harga Walau Minyak Goreng Mahal
Ibu Rumah Tangga Berteriak Harga Minyak Goreng Mahal
Mendag Buka-Bukaan Penyebab Harga Minyak Goreng Naik Drastis
Harga Minyak Goreng Naik Tinggi Akibat Stok Terbatas
Stabilkan Harga, Pengusaha Siapkan 11 Juta Minyak Goreng Rp14.000 per Liter
Mendag Lutfi Sebut Harga Minyak Goreng, Cabai dan Telur Ayam Kompak Naik