Tembus Hingga Rp96 T, ini Penyebab Right Issue BRI Posisi 3 Terbesar Asia
Suksesnya proses right issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro dinilai akan menjadi pendorong bergairahnya pasar modal dalam negeri. Di mana, pasar Indonesia tengah digempur sentimen negatif dari luar negeri.
Suksesnya proses right issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro dinilai akan menjadi pendorong bergairahnya pasar modal dalam negeri. Di mana, pasar Indonesia tengah digempur sentimen negatif dari luar negeri.
Pengamat Pasar Modal, Edhi Pranasidhi mengatakan, keberhasilan right issue bank Himbara tersebut menjadi faktor penarik. Sebab, aksi korporasi tersebut menjadi yang terbesar di Asia Tenggara dan ketiga terbesar di Asia.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kapan Bank Garansi QLola by BRI diluncurkan? Kehadirzn layanan Bank Garansi di QLola by BRI kini kian memudahkan para pelaku usaha.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Apa yang ingin dicapai OJK dari pengembangan perbankan syariah? Bank syariah saat ini sedang kita coba arahkan untuk memberikan alternatif produkproduk perbankan syariah yang bukan merupakan bayangan dari produk-produk yang sudah ada di perbankan konvensional,” kata Dian.
-
Apa yang diklaim sebagai informasi palsu yang beredar tentang Bank Syariah Indonesia? Beredar sebuah surat berisi pengumuman diklaim berasal Bank Syariah Indonesia (BSI) yang mengubah tarif transfer antarbank dari menjadi Rp150.000 per bulan.
Terlebih, kata dia, investor yang melakukan subscribe saat right issue BRI bukan hanya dari dalam negeri, tapi juga pialang asing. Sehingga ini menandakan iklim yang lebih positif di pasar modal Indonesia untuk menarik minat pemodal asing masuk.
Seperti diketahui, pasar modal Amerika Serikat atau Wall Street anjlok pada akhir perdagangan Selasa (28/9) waktu setempat, atau Rabu (29/9) pagi (WIB), yang menimbulkan potensi masuknya aliran dana asing ke pasar modal Indonesia.
"Wall Street jatuh karena harga bonds 10 tahun turun. Maka aset berisiko tinggi seperti saham jadinya tidak begitu menarik. Di sisi lain, kenaikan yield bonds mengindikasikan investor menjual bonds untuk mengantisipasi berkurangnya likuiditas USD akibat The Fed berpotensi memulai tapering di November. Kemana larinya hasil uang penjualan bonds di AS? Pasti para investor di AS tidak akan mau uangnya diam karena akan tergerus inflasi. Mereka akan mencari return yang lebih besar ke emerging market," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/9).
Sebagai gambaran terkait pasar modal Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 569,38 poin atau 1,63 persen, menetap di 34.299,99 poin. Indeks S&P 500 berkurang 90,48 poin atau 2,04 persen, berakhir di 4.352,63 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 423,29 poin atau 2,83 persen dan ditutup pada 14.546,68 poin. Sepuluh dari 11 sektor utama S&P 500 pun berakhir di zona merah.
Bursa saham Asia Pasifik pun jatuh pada perdagangan Rabu pagi karena terdampak bursa AS tersebut. Di Jepang, Nikkei 225 tergelincir 1,83 persen di awal perdagangan, sementara indeks Topix melemah 1,91 persen. Kospi Korea Selatan turun 1,77 persen. S&P/ASX 200 di Australia turun 0,32 persen Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang pun turun 0,32 persen.
Selanjutnya
Kepala Riset Praus Capital, Alfred Nainggolan berpandangan sama. Menurutnya, saat ini investor institusi memiliki rencana aksi beli yang cukup besar. Sebabnya, BRI termasuk dalam bank milik pemerintah yang memiliki performa dan potensi cukup baik dengan pengelolaan risiko yang masih terjaga.
Dia pun menyebut saham BBRI akan mendorong sentimen yang positif dalam memacu potensi berlanjutnya aksi beli dari asing khususnya pada kuartal keempat tahun ini. Terlebih BRI memiliki konsistensi performa kinerja sangat solid sepanjang kuartal ketiga tahun ini.
"Sentimen saham Bank BUMN khususnya BBRI ke depan akan positif seiring dengan peningkatan aksi beli investor institusi di kuartal IV. Untuk target price BBRI di posisi Rp4.200 dengan price to book value 2,6 kali lipat," tuturnya.
Lebih rinci Alfred menyebut pergerakan saham BBRI secara tidak langsung dikendalikan oleh momentum rights issue, dengan harga relatif murah yakni Rp3.400. Dia pun menggaris bawahi potensi kinerja Holding Ultra Mikro (UMi) yang didanai rights issue tersebut ke depan akan sangat kuat dalam mendongkrak saham BBRI.
Alfred pun mengacu pada kinerja PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dan PT Pegadaian (Persero) sebagai anggota Holding UMi yang juga tak kalah positif dari BRI. Dia menegaskan, pada tahun lalu laba kedua perseroan itu mencapai sekitar 12%-13 persen dari laba BRI pada tahun buku 2020.
Artinya, ke depan keuntungan usaha yang dihasilkan PNM dan Pegadaian akan cukup signifikan mendongkrak perolehan laba BRI sebagai induk holding. Faktor fundamental tersebut tentunya akan menjadi pertimbangan positif investor di pasar modal dalam mengapresiasi saham BBRI ke depan.
"Dengan ekspektasi keberhasilan sinergi maka kontribusi akan semakin meningkat dan mendorong pertumbuhan BRI ke depan. Pasca realisasi Holding UMi kami menargetkan valuasi BBRI berada di level 2,8 hingga 3,0 kali PBV," ujarnya.
(mdk/bim)