Temui Jokowi, Jepang ingin bantu atasi macet Jakarta
Pembicaraan dengan Jokowi tidak spesifik soal proyek dan nilai investasi.
Siang tadi, Presiden JICA Akihiko Tanaka menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, JICA menyatakan komitmennya bekerja sama dengan pemerintah Indonesia.
Bentuk kerja sama yang ditawarkan akan disesuaikan dengan rencana jangka panjang dan menengah yang ditentukan pemerintahan Jokowi-JK. Akihiko menuturkan, Presiden Jokowi sudah menyampaikan fokus pemerintah pada keterhubungan antar wilayah.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Apa solusi yang diusulkan Jokowi untuk menutup kerugian MRT dan LRT? Jokowi menilai sistem jalan berbayar elektronik atau "electronic road pricing" (ERP) dapat menjadi sumber penerimaan daerah yang dapat menutup kerugian tersebut."Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi," kata Jokowi.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
"Ada penjelasan kepada JICA secara ringkas apa yang diinginkan pemerintah Indonesia terutama dalam jangka menengahnya tekanannya kepada konektivitas antar pulau di Indonesia harus ditingkatkan," ujar Akihiko di Istana Negara, Jakarta, Kamis (12/2).
Dia mengaku tidak secara spesifik membicarakan soal proyek yang akan dikerjakan JICA di Indonesia. "Hari ini juga sama sekali tidak membicarakan masalah anggarannya atau biaya," imbuhnya.
Namun dia memberi bocoran. JICA tertarik dengan proyek infrastruktur transportasi massal yang tengah dikerjakan di Indonesia. Pihaknya mengaku ingin membantu mengurai kemacetan di Indonesia.
"Contohnya itu MRT yang sekarang ini Utara-Selatan. Itu yang dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI. Itu kan juga atas kerja sama dengan Jepang, dan proyek-proyek semacam itu kami ingin terus lanjutkan supaya kemacetan yang saat ini parah, yang terjadi di Jakarta ini bisa diatasi," katanya.