Temui Jokowi, Singapura minat investasi di Batam-Bintan-Karimun
Pertemuan ini juga membicarakan kelanjutan dari Annual Leader's Meeting kedua negara yang digelar November tahun lalu di Kendal, Semarang, Jawa Tengah. Dari laporan yang diterima, sudah ada 30 perusahaan Singapura yang ada di Semarang, dan 41 perusahaan lainnya sedang dalam proses.
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Deputi Perdana Menteri Singapura, Teo Chee Hean, beserta rombongan, di Istana Merdeka. Kunjungan ini dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Singapura sekaligus ulang tahun ke-52 kemerdekaan Singapura.
Dalam pertemuan, kedua negara membahas kerja sama di berbagai sektor. Mulai dari kerja sama ekonomi digital hingga rencana investasi. "Singapura kita ketahui adalah (investor) yang terbesar. Tahun 2016 itu sekitar USD 9,2 miliar investasinya," kata Wakil Menteri Luar Negeri A.M Fachir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/8).
Selain itu, kedua negara membahas kerja sama di bidang infrastruktur, terutama pembangunan kawasan. Kedua negara berkomitmen untuk mengembangkan kawasan lain di Tanah Air yang serupa dengan kawasan industri Kendal.
"Deputi Perdana Menteri menyebut bahwa Batam, Bintan, dan Karimun adalah juga menjadi target dari investasi Singapura," ujarnya.
Pertemuan ini juga membicarakan kelanjutan dari Annual Leader's Meeting kedua negara yang digelar November tahun lalu di Kendal, Semarang, Jawa Tengah. Dari laporan yang diterima, sudah ada 30 perusahaan Singapura yang ada di Semarang, dan 41 perusahaan lainnya sedang dalam proses.
"Sementara ini sudah menyerap sekitar 1.700 tenaga kerja dan akan dipersiapkan semacam politeknik di mana nanti untuk mempersiapkan tenaga-tenaga kerja yang akan bekerja di sana. Terutama kalau 41 perusahaan ini kemudian beroperasi akan menyerap sekitar 4 ribuan," ungkap Fachir.
Sebagai kelanjutan dari kerja sama ini, pemerintah memastikan akan menyiapkan sejumlah hal, terutama untuk mempermudah penanaman investasi.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
Baca juga:
BEI: Tak ada penurunan daya beli, masyarakat kini pilih investasi
Bos Crown Group ajak orang kaya RI tanam investasi di Australia
4 Bukti tak optimalnya program dana desa ala Jokowi
Investor Hong Kong kepincut tanam modal di Pekalongan
Bos Bappenas incar investasi asing sektor pariwisata & infrastruktur
WNA yang berinvestasi bakal dipermudah urus visa dan izin tinggal
PayTren mendapat sertifikat syariah dari MUI