Terangi hingga pelosok Papua, PLN masih andalkan tenaga surya
General Manajer PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) Yohanes Sukrislismono mengatakan pihaknya masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi untuk listrik di kampung dan desa terpencil seluruh wilayah Tanah Papua.
General Manajer PLN Wilayah Papua dan Papua Barat (WP2B) Yohanes Sukrislismono mengatakan pihaknya masih mengandalkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber energi untuk listrik di kampung dan desa terpencil seluruh wilayah Tanah Papua.
"Kalau di Papua selain potensi airnya adalah tenaga surya, kita juga pada 2017, terutama untuk pulau terpencil atau desa yang tidak terjangkau, kita akan listriki dengan PLTS," ujar Yohanes seperti dikutip Antara, Minggu (15/1).
-
Mengapa PLN membangun PLTS di IKN Nusantara? Presiden Jokowi mengatakan, pembangunan PLTS ini menunjukkan keseriusan pemerintah melalui PLN dalam menyiapkan sistem kelistrikan yang andal dan berbasis pada energi ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN Nusantara. Hal ini selaras dengan pembangunan IKN sebagai forest city yang hijau dan ramah lingkungan.
-
Siapa yang membangun PLTS di IKN Nusantara? PLTS ini dibangun melalui subholding PLN Nusantara Power (NP) bekerja sama dengan perusahaan energi asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte. Ltd.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Kapan PLTA Kracak diresmikan? Sebagian besar desain gedung pembangkit tidak diubah sejak pertama diresmikan pada 1926, dan hanya diperbarui sesuai bentuk awal.
-
Apa yang dibangun oleh PLN di IKN Nusantara? PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik hijau di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Dia mengaku hal tersebut telah direalisasikan di beberapa daerah dengan jumlah daya hasil yang tergolong kecil guna menyesuaikan dengan kebutuhan di daerah itu.
"Dengan karakteristik desa-desa kita yang rata-rata jumlah penduduknya kecil, kapasitas 50 kw sudah cukup. Contoh ketika PLN melistriki Pulau Lemon, Manokwari, Papua Barat, itu cuma butuh 25 kw, itu sudah cukup untuk satu pulau," imbuhnya.
Sayangnya, hingga kini WP2B belum terlalu banyak menggunakan energi baru terbarukan (EBT) untuk melistriki Papua dan Papua Barat. Hal ini dikarenakan kondisi yang ada sehingga pembangunan EBT masih sulit diwujudkan dalam waktu dekat.
"Pembangkit energi terbarukan masih kecil persentasenya. Secara kasat mata, di Jayapura saja kita punya cuma satu, PLTA Orya yang kapasitasnya 20 MW, sementara total kemampuan daya (di Jayapura) seluruhnya 80 mw," jelasnya.
Meski demikian, lanjut Yohanes, PLN masih sangat ingin memperbanyak pembangunan pembangkit energi baru terbarukan. "Untuk menambah pembangkit energi baru terbarukan tergantung kondisi tempatnya. Kalau dia punya sumber maka kita bisa manfaatkan dan pembangunannya pun tidak bisa cepat," terangnya.
"Contoh pembangunan PLTA Orya butuh waktu delapan tahun, kalau kita tidak memanfaatkan energi fosil sambil tetap mencari energi baru terbarukan maka nanti rasio elektrifikasinya ketinggalan," pungkas Yohanes.
Baca juga:
Isu energi bersih di balik terkatungnya proyek PLTGU Jawa 1
Indonesia Power UP Semarang gelar In Power Care Pemberdayaan
Setelah 55 tahun, desa di Barito Timur mulai masuk listrik PLN
Pengamat: Proyek listrik 35.000 MW bisa terealisasi di 2022
PLN disarankan tak batalkan tender PLTGU Jawa 1
Dua pemulung di Jambi gondol besi PLN senilai Rp 30 juta
PLN: Tarif disesuaikan karena banyak indekos pakai listrik subsidi