Terapkan Digitalisasi, Strategi PKT Jaga Ketahanan Pangan di Tengah Pandemi
PKT katanya memiliki komitmen besar kepada masyarakat Indonesia untuk mempertahankan produktivitas agar dapat menjaga ketahanan pangan nasional, apalagi di periode menantang seperti saat ini.
BUMN produsen pupuk, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) mengambil sejumlah langkah ekstra dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi. Salah satunya dengan percepatan vaksinasi dan gebrakan digital.
Ketua Tim Crisis Center Covid-19 PKT, Hanggara Patrianta menjelaskan bahwa bagi PKT, penanggulangan pandemi Covid-19 di lingkungan Perusahaan bukan hanya sekedar mengikuti arahan pemerintah.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Dewi Perssik merantau ke Jakarta? Ia memulai kariernya dari nol setelah mengambil keputusan untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai penyanyi.
-
Siapa yang mengunjungi Indah Permatasari di Jakarta? Mertua Indah Permatasari beberapa waktu lalu datang ke Jakarta mengunjungi anak, menantu dan cucu mereka.
-
Kapan Persebaya bertanding melawan Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
PKT katanya memiliki komitmen besar kepada masyarakat Indonesia untuk mempertahankan produktivitas agar dapat menjaga ketahanan pangan nasional, apalagi di periode menantang seperti saat ini. Perusahaan menghadirkan sejumlah gebrakan digital untuk mendorong produktivitas perusahaan selama Work from Home (WFH).
Sejak awal pandemi, PKT telah mengenalkan aplikasi PKT Juara yang memungkinkan seluruh karyawan PKT untuk memantau perkembangan pekerjaannya mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga monitoring dan evaluasi.
"Digitalisasi yang bersifat real-time dan terintegrasi pada internal perusahaan membuat pekerjaan menjadi lebih tercatat dengan baik dan proses administrasi menjadi lebih rapi. Tim kerja menjadi lebih mudah dalam memantau perkembangan pekerjaan dan pencapaian target, sehingga produktivitas perusahaan pun juga jadi lebih terukur," ungkap Hanggara dikutip Jumat (30/7).
Saat ini, PKT fokus menjaga kondisi pekerja, mulai lewat penerapan 6M dan 3T, penyuplaian vitamin untuk para karyawan, penambahan kapasitas rumah sakit, hingga percepatan vaksinasi.
Saat ini, 93,37 persen dari karyawan organik, 65 persen dari karyawan non organik di PKT dan 28,76 persen keluarga karyawan, telah menerima vaksinasi secara bertahap. PKT menargetkan seluruh karyawan dan keluarga dapat segera divaksinasi.
Perkuat Kinerja
Selain aplikasi PKT Juara, PKT juga merancang aplikasi PKT Sehat yang berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan karyawan selama pandemi. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur update kondisi tubuh karyawan atau keluarga, check in lokasi di mana kita berada untuk membantu proses tracing, data riwayat perjalanan, registrasi pemeriksaan dan pin lokasi tempat tinggal hingga GPS tracking untuk memantau karyawan yang sedang menjalani isolasi Covid-19.
Transformasi digital yang dijalankan oleh PKT ini tidak dirancang untuk selama pandemi saja. Harapannya peningkatan produktivitas yang tercatat sejauh ini justru dapat semakin ditingkatkan setelah pandemi usai.
"Dengan rangkaian inovasi yang telah kami hadirkan, kami optimis mampu mempertahankan kinerja positif ini dalam jangka panjang. Ini merupakan bukti nyata komitmen kuat kami untuk berkontribusi menciptakan sektor vital yang tangguh," ujar Hanggara.
Langkah-langkah strategis ini berhasil membantu PKT mempertahankan produktivitas, yang tercermin dari capaian kinerja produksi. Tercatat hingga 25 Juli 2021, PKT telah memproduksi 2,05 Juta ton Urea, 1,71 Juta ton Amoniak dan 119 ribu NPK.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)