Terapkan Sistem CeBM, KSEI Yakin Pasar Modal RI Bisa Berdaya Saing Global
CeBM (Central Bank Money) ini merupakan kepatuhan terhadap Principles for Financial Market Infrastructures (PFMI) untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. Selain itu, CeBM membantu penyelesaian dana lebih efisien dan mengurangi resiko operasional.
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) secara resmi menerapkan sistem penyelesaian dana transaksi efek lewat bank sentral, atau dalam hal ini Bank Indonesia (BI). Peresmian mekanisme ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (9/8).
Dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen, Deputi Gubernur BI Sugeng dan Direktur Utama BEI Inarno Djayadi, penerapan efektif fasilitas CeBM (Central Bank Money) ini merupakan kepatuhan terhadap Principles for Financial Market Infrastructures (PFMI) untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. Selain itu, CeBM membantu penyelesaian dana lebih efisien dan mengurangi resiko operasional.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Kapan Pasar Bubrah muncul? Menurut cerita rakyat, pasar ini hanya muncul pada waktu-waktu tertentu dan hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu yang memiliki kemampuan spiritual.
-
Kapan Pasar Loak Lemahwungkuk buka? Pasar ini diketahui hadir setiap hari Minggu, mulai pagi hingga siang dengan pilihan barang yang komplet.
"Penerapan mekanisme ini merupakan lompatan besar di industri pasar modal Indonesia, karena berhasil menyelesaikan salah satu rekomendasi kunci dari prinsip IOSCO agar pasar modal bisa bersaing secara global," ujar Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, di gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (9/8).
Sebelum penggunaan sistem ini, penyelesaian dana transaksi pasar modal dilakukan melalui bank komersial yang ditunjuk oleh KSEI sebagai bank pembayaran. Fungsinya untuk menempatkan posisi dana yang tercatat dalam rekening efek di KSEI.
Setelah diterapkan full CeBM, bank pembayaran tersebut beralih fungsi menjadi bank penyedia fasilitas intraday kepada perusahaan efek.
Implementasi CeBM sendiri telah dilakukan bertahap. Pertama, seluruh bank kustodian wajib melakukan penyelesaian dana dengan sistem BI-RTGS (Juni 2015) dan transaksi Surat Berharga Negara (Maret 2016) yang seluruhnya menggunakan mata uang Rupiah. Kemudian, BI-RTGS mulai digunakan sebagian perusahaan efek (2018).
Adapun untuk mekanisme CeBM telah sepenuhnya diterapkan mulai 22 Juli 2019 kemarin.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
Baca juga:
IHSG Bakal Perkasa, Broker Anjurkan Koleksi Saham Bank Buku IV
IHSG Diprediksi Meradang ke Level 6.100
Pertumbuhan Melambat, Bahana Nilai Perbankan Hingga Infrastruktur Masih Menjanjikan
Waskita Karya Siap Terbitkan Global Bond Senilai Rp3 Triliun
IHSG Diramal Menguat Terbatas Dipicu Pemangkasan Suku Bunga The Fed
BEI Janjikan Perusahaan Tercatat di Papan Akselerasi Bisa Naik Tingkat
Begini Strategi BEI Rayu Perusahaan UKM untuk IPO di Bursa Saham